Dinkes: Pasien COVID-19 di Kota Kupang sisa 38 orang

id NTT,COVID-19,kota kupang

Dinkes: Pasien COVID-19 di Kota Kupang sisa 38 orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ernest Ludji. ANTARA/Benny Jahang

...Penurunan kasus positif COVID-19 itu mulai berlangsung sejak April 2022
Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kupang menyatakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di kota itu yang masih dalam perawatan medis tersisa 38 orang dari sebelumnya 3.500 orang pada Februari 2022 lalu.

"Sesuai data perkembangan kasus COVID-19 di Kupang hingga saat ini sudah tersisa 38 orang saja yang masih dalam perawatan medis. Penurunan kasus positif COVID-19 sangat cepat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Ernest Ludji di Kupang, Sabtu, (16/4).

Dia menjelaskan penurunan kasus positif COVID-19 itu mulai berlangsung sejak April 2022.

Menurut dia, 38 orang pasien itu berasal dari enam kecamatan yakni Kecamatan Alak enam orang, Kecamatan Kelapa Lima empat orang dan Kecamatan Kota Lama terdapat tiga orang.

Sementara itu di Kecamatan Kota Raja terdapat tujuh orang yang masih dinyatakan positif COVID-19, Kecamatan Maulafa ada delapan orang sedang di wilayah Kecamatan Oebobo masih terdapat 10 orang yang terkonfirmasi COVID-19.

Menurut Ernest Ludji 38 orang warga terkonfirmasi positif COVID-19 itu terdiri dari 10 orang melakukan isolasi mandiri dan 28 orang perawatan medis di rumah sakit.

"Kami berharap semua pasien COVID-19 segera sembuh sehingga melakukan aktifitas seperti semula, apalagi saat ini Kota Kupang sudah memberlakukan PPKM Level I," tegas Ernest Ludji.

Dia berharap masyarakat Kota Kupang untuk tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 terutama selama perayaan hari raya Paskah termasuk jemaah yang melakukan shalat di masjid untuk tetap memakai masker guna mencegah paparan virus Corona.

Baca juga: Status PPKM di Kota Kupang turun ke level 1

Baca juga: 27 kelurahan di Kota Kupang masih miliki warga COVID-19