Kupang (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Jatmiko mengatakan mobil listrik pertama di NTT mulai melintasi jalanan di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores.
"Kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo ini menjadi pemeran penggunaan mobil listrik yang merupakan salah satu simbol tema utama kegiatan G20 yakni transisi ke energi bersih," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Selasa, (17/5/2022).
Labuan Bajo sebagai daerah wisata super premium di Tanah Air dengan destinasi unggulan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu lokasi pelaksanaan acara sampingan (side event) pertemuan G20 Indonesia 2022.
Jatmiko mengatakan kehadiran mobil listrik ini telah didukung dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sebelumnya sudah diresmikan di Labuan Bajo.
Hadirnya mobil listrik, kata dia, dapat mendukung terwujudnya electrifying lifestyle di masyarakat dan merangsang adanya ekosistem kendaraan listrik bagi para pengusaha, pemerintah daerah serta instansi lainnya.
Baca juga: Hyundai IONIQ 5 sudah dipesan 1.700 unit dalam sebulan
"Jadi ini juga untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik terutama di Labuan Bajo yang merupakan destinasi pariwisata super premium," katanya.
Jatmiko menjelaskan pemanfaatan mobil listrik dalam kondisi daya listrik penuh sekitar 39 kilowatt hour (kwh) dengan biaya sebesar Rp110 ribu.
Baca juga: PLN sudah bangun 47 SPKLU untuk dukung ekosistem kendaraan listrik
Harga per kWh pengisian di SPKLU untuk pengisian daya cepat sebesar Rp2.466,78/kWh. Proses pengisian daya antara 0-70 persen membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Dalam kondisi daya penuh mobil listrik ini dapat menempuh jarak hingga 350 kilometer," katanya.
Jatmiko menambahkan penggunaan mobil listrik jauh lebih efisien dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak berharap ke depan penggunaan mobil listrik semakin bertumbuh di NTT.