Kupang (AntaraNews NTT) - PT (Persero) Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang sedang memperluas tempat parkir pesawat (apron) jelang kedatangan para tamu dari Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) usai mengadakan pertemuan tahunan di Bali pada Oktober 2018.
"Apron yang sedang dibangun saat ini akan digunakan untuk memarkir sebagian pesawat yang digunakan para delegasi IMF-WB yang berjumlah antara 15.000 - 17.000 orang," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Barata Singgih R kepada wartawan di Kupang, Jumat (21/9).
Para delegasi dari IMF-WB ini, menurut rencana, akan berkunjung dan berwisata ke Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK) di Flores Barat usai mengadakan pertemuan tahunan di Bali pada Oktober 2018.
Perluasan bangunan apron di Bandara El Tari Kupang itu memberi isyarat bahwa para delegasi IMF-WB akan terbang ke Labuan Bajo dengan menggunakan pesawat komersial, karena sempitnya apron di Bandara Komodo Labuan Bajo.
Ia menjelaskan target penyelesaian pengerjaan apron itu sendiri pada akhir September mendatang sehingga memasuki Oktober nanti apron baru itu sudah bisa digunakan.
Barata menambahkan, apron yang ada di Bandara El Tari saat ini, kapasitas hanya untuk 11 pesawat, yang terdiri dari tiga tempat parkir untuk pesawat Boeing 737 serta sisanya untuk pesawat kecil jenis ATR.
Baca juga: Bandara Komodo diperluas sambut tamu IMF-WB
Sedang, apron yang sedang diperluas saat ini, kapasitasnya untuk lima jenis pesawat Boeing 737, dan sisanya untuk pesawat jenis ATR. "Kami targetkan untuk 17 pesawat," katanya menambahkan
Selain memperluas tempat parkir pesawat, Barata juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pengerjaan untuk memperluas terminal penumpang guna memberikan pelayanan prima kepada para konsumen.
Prima Madya
Atas dasar itu, Bandara El Tari Kupang akhirnya meraih penghargaan Prima Madya dari Kementerian Perhubungan sebagai bandara yang selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di daerah ini.
"Ini pertama kalinya Bandara El Tari Kupang mengikuti penilaian pelayanan prima dan langsung mendapatkan predikat Prima Madya sejajar dengan Bandara Hasanuddin Makassar," kata Barata.
Ia menjelaskan, predikat Prima Madya yang diterima itu dalam rangka kegiatan Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi Tahun 2018.
Menurut dia, penghargaan yang diperoleh itu merupakan pencapaian atas kerja keras PT Angkasa Pura I, khususnya Bandara El Tari dan merupakan salah satu hasil perwujudan dari nilai-nilai perusahaan.
Baca juga: Komodo jadi bandara internasional
Salah satu penilaiannya adalah inovasi yang dikembangkan oleh setiap bandara dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat atau pengguna jasa maskapai penerbangan yang melewati Bandara El Tari Kupang.
Kata Barata, ada juga penilaian lainnya sehingga Bandara El Tari bisa sejajar dengan bandara Internasional lainnya di Indonesia. "Ke depannya, Bandara El Tari akan terus kita benahi agar terus memberikan pelayanan prima kepada para konsumen," katanya.