BI Perwakilan NTT luncurkan kartu GPN

id GPN

BI Perwakilan NTT luncurkan kartu GPN

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga (kanan) memberikan kartu ATM berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) kepada Gubernur NTT Viktor B Laiskodat secara simbolis dalam acara peluncuran GPN secara serentak di di Kupang, Sabtu (22/9). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Kantor Bank Indonesia Perwakilan NTT meluncurkan kartu ATM berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) berlambang Burung Garuda untuk seluruh masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur meluncurkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) berlambang Burung Garuda untuk seluruh masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Dengan adanya ATM berlogo GPN maka saat ini Indonesia sudah mempunyai gerbang pembayaran sendiri dan nantinya sejumlah nasabah yang kartu ATM-nya berlogo non-GPN bisa menukarkannya," kata Kepala BI NTT Naek Tigor Sinaga kepada wartawan di Kupang, Sabtu (22/9).

Dia mengatakan  sejumlah bank di NTT, baik bank milik negara maupun swasta menyiapkan dan menerbitkan 4.865  kartu ATM atau kartu debet berlogo GPN untuk nantinya bisa ditukarkan jika ada nasabah yang ingin menukarkannya.

Jumlah tersebut, kata Tigor sesuai dengan data pemilik rekening di NTT sekaligus kepemilikan kartu ATM atau debet yang selama ini dipakai nasabah untuk bertransaksi dengan masih menggunakan logo Visa dan Mastercard.

"Bagi yang sudah memiliki kartu ATM berlogo GPN Garuda bisa langsung bertransaksi seperti mengambil uang, mentransfer uang di seluruh ATM," tuturnya.

Ia menjelaskan ada beberapa keuntungan dari penggunaan ATM berlogo GPN di antaranya kartu dapat digunakan untuk transaksi di semua kanal pembayaran di seluruh Indonesia.

Baca juga: NTT potensial kembangkan agroindustri gula berskala nasional

Selain itu, masyarakat juga dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman karena telah dilengkapi fitur keamanan yang terstandardisasi, tidak dikenakan biaya oleh toko dikarenakan penetapan Merchant Discount Rate (MDR) atau penetapan tarif kepada pedagang oleh bank.

Masyarakat atau nasabah bank juga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak karena seluruh kanal pembayaran sudah saling terkoneksi. Biaya administasi lebih murah karena seluruh pemrosesan dilakukan di dalam negeri sehingga lebih efisien. 

Nasabah juga dapat menghemat biaya administrasi Rp1.000 per bulan dengan menggunakan kartu berlogo GPN Garuda itu. Lalu biaya transaksi kartu di mesin ATM/EDC antarbank juga turun dari sebelumnya 2-3 persen menjadi 1 persen.

"Yang paling penting, seluruh kartu berlogo GPN Garuda juga telah menggunakan teknologi chip yang lebih aman dari kejahatan perbankan, seperti skimming," tambah Tigor.

Tigor menjelaskan GPN ini merupakan salah satu bentuk nasionalisme bangsa Indonesia dengan tujuan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa.

Peluncuran kartu GPN ini dihadiri pula oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat bersama Wakilnya Josef Nae Soi, Forkompimda NTT, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, serta sejumlah pimpinan bank yang beroperasi di NTT.

Baca juga: Faktor penerbangan menjadi penyebab terjadinya inflasi di NTT