Produk IKM Harus Berdaya Saing

id IKM

Produk IKM Harus Berdaya Saing

IKM asal Sikka yang patut dilestarikan

"Produk IKM yang perlu dilestarikan, antara lain kain motif Timor Tengah Utara, moko asal Kabupaten Alor, gading asal Kabupaten Flores TImur dan Sikka," kata James Adam..
Kupang (Antara NTT) - Berbagai produk ekonomi kreatif yang diproduksi pelaku industri kecil dan menengah di Provinsi Nusa Tenggara Timur diharapkan memiliki daya saing tinggi sehingga dapat menembus pasar nasional dan ASEAN, kata pengamat ekonomi NTT Doktor James Adam.

"Produk-produk IKM berbasis lokal itu terutama kerajinan yang dihasilkan dari sumber daya alam yang dimiliki daerah setempat berdasarkan karakteristik alamnya yang ada," kata James yang juga mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kriten Artha Wacana Kupang itu, di Kupang, Kamis.

Produk-produk IKM berbasis kearifan lokal yang perlu dilestarikan, antara lain kain motif Timor Tengah Utara, moko asal Kabupaten Alor, gading asal Kabupaten Flores TImur dan Sikka, ti`i langga asal Kabupaten Rote Ndao, dan atau kerajinan tangan lainnya.

Menurut dia, produk-produk ekonom kreatif yang diproduksi IKM kualitasnya tidak kalah dengan produksi industri dari negara-negara ASEAN.

Ia mencontohkan tas tangan dari bahan benang dan kapas atau anyaman bahan dasar lokal daerah NTT, tidak kalah kualitas maupun tampilannya, dengan tas bermerk terkenal dari daerah lain di Indonesia, ASEAN, dan bahkan Eropa.

"Saya optimistis produk-produk kerajinan yang diproduksi oleh pelaku IKM dapat bersaing pada pasar bebas ASEAN yang telah diberlakukan sejak Desember 2015," katanya.

Hanya saja, katanya, kelemahan produk-produk dari IKM adalah minimnya promosi dan akses pemasaran di pasar internasional sehingga produk yang berkualitas bagus tidak dapat menembus dan bersaing di pasar internasional.

Ia menyarankan para pelaku IKM sering mengikuti pameran, baik di tingkat lokal, nasional, kawasan, maupun internasional yang difasilitasi oleh pemerintah untuk membuka wawasan dan daya saing.

Ia juga menyarankan kepada pelaku IKM untuk responsif terhadap tren perkembangan mode sehingga bisa selalu menyesuaikan produk yang sedang berkembang untuk kepentingan daya saing.

Secara nasional, katanya, ada indikator lainnya bisa menjadi penghambat yaitu daya saing IKM setempat yang lebih rendah dari daerah lain di Tanah Air.

"Pemerintah diharapkan berbenah diri jika tidak ingin menjadi sekadar pelengkap sebab keberhasilan IKM bagaimanapun harus didukung pula oleh komponen-komponen bangsa," katanya.