Pelatihan keramahan bagi pelaku wisata di Manggarai Barat

id MABAR

Pelatihan keramahan bagi pelaku wisata di Manggarai Barat

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat di Labuan Bajo, Theresia Primadona Asmon. (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Dinas Pariwisata Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/10) memberikan pelatihan keramahan (hospitality) kepada 120 pelaku wisata di daerah itu dalam menghadapi kunjungan delegasi IMF-Bank Dunia ke Labuan Bajo.
Kupang (AntaraNews NTT) - Dinas Pariwisata Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/10) memberikan pelatihan keramahan (hospitality) kepada 120 pelaku wisata di daerah itu dalam menghadapi kunjungan delegasi IMF-Bank Dunia ke Labuan Bajo.

"Kami telah mengantisipasi kunjungan para tamu dari berbagai negara itu dengan melakukan pelatihan tentang keramahan, sapaan, senyuman dan rujukan sosial (hospitality frontliner) kepada para pelaku wisata di Labuan Bajo," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Theresia Primadona Asmon ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin (1/10).

Ia mengatakan, pelatihan hospitality frontliner terhadap para pelaku wisata itu terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada ribuan tamu dari IMF-Bank Dunia tersebut.

Delegasi dari Bank Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia itu akan berkunjung ke Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK) setelah melakukan pertemuan tahunan di Bali pada 8 - 14 Oktober 2018.

Theresia mengatakan peserta pelatihan itu diprioritaskan bagi pelaku wisata yang bertugas di bandara, pelabuhan laut, sopir angkutan wisata, pelaku usaha kulier maupun pengelola home stay serta anak buah kapal.

Baca juga: Utamakan kualitas pelayanan kepada delegasi IMF-WB

"Para peserta pelatihan itu yang nantinya bertemu langsung dengan delegasi IMF-Bank Dunia sehingga tentu harus dibekali dengan berbagai kemampuan yang memadai," katanya.

Ia berharap agar para peserta latihan "hospitality frontliner" mampu berkomunikasi secara baik dengan para tamu delegasi IMF dan Bank Dunia yang datang ke Labuan Bajo dan TN Komodo.

Menurut Theresia, kualitas pelayanan menjadi prioritas utama dalam menghadapi para tamu dari IMF-Bank Dunia, karena mereka akan membantu mempromosikan pariwisata Labuan Bajo dan Komodo ke negaranya masing-masing.

"Kami hanya memiliki satu tujuan mulia, yakni memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, sehingga para delegasi merasa aman dan nyaman selama berlibur di Labuan Bajo dan Komodo," demikian Theresia Promadona Asmon. 
Peserta pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dalam menghadapi kunjungan delegasi IMF-Bank Dunia dalam bulan Oktober ini. (ANTARA Foto/Benny Jahang).