Lembata dapat armada kapal Pinisi

id PINISI

Lembata dapat armada kapal Pinisi

Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur akan mendapat bantuan sebuah kapal Pinisi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. (ANTARA Foto/ist)

"Diperkirakan pada akhir November 2018, armada kapal Pinisi itu sudah berlabuh di Pelabuhan Lewoleba, Lembata," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday.
Kupang (AntaraNews NTT) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan akan membantu sebuah armada kapal Pinisi kepada Kabupaten Lembata di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mendukung pengembangan sektor wisata bahari di Pulau Lembata.

"Diperkirakan pada akhir November 2018, armada kapal Pinisi itu sudah berlabuh di Pelabuhan Lewoleba, Lembata," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (20/10).

Ia mengatakan, bantuan kapal Pinisi tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan sektor wisata bahari di daerah setempat.

Wilayah Lembata, lanjutnya, memiliki potensi wisata bahari yang melimpah sehingga untuk pengembangannya diperlukan dukungan infrastruktur laut yang memadai.

Thomas menyebut salah satu objek wisata yang menjadi icon wisata bahari yang mulai populer yaitu wisata Gunung Ile Batutara yang berada di tengah Laut Flores.

Objek wisata gunung api ini pernah terpilih dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2017 lalu sebagai tempat wisata unik terpopuler yang mampu meletus setiap 20 menit.
Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur akan mendapat bantuan sebuah kapal Pinisi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. (ANTARA Foto/Ist) 
Ia mengatakan, pemerintah daerah telah menjadikan objek wisata ini sebagai branding baru pariwisata Lembata melalui kegiatan festival tiga gunung mencakup dua gunung lainnya yakni Ile Lewotolok dan Ile Werung.

Menurutnya, kehadiran kapal pinisi ini akan sangat membantu pemerintah daerah untuk melayani wisatawan yang berwisata ke Ile Batutara dan sekitarnya.

"Sehingga nantinya wisatwan domestik maupun asing yang berwsiata bahari di Lembata maupun ke daerah-daerah lain di sekitarnya maka ada sarana kapal yang sudah siap melayani, " katanya.