Pembangunan jembatan kembar Liliba masih tertunda

id Liliba

Pembangunan jembatan kembar Liliba masih tertunda

Jembatan Liliba di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pembangunan jembatan kembar Liliba di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang masih tertunda, karena Bina Marga masih menunggu penyelesaian pembangunan jalan lingkar ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pembangunan jembatan kembar Liliba di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang masih tertunda, karena Bina Marga masih menunggu penyelesaian pembangunan jalan lingkar ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Saat ini Bina Marga masih mengevaluasi jalan lingkar di Kota Kupang di mana di dalamnya ada jembatan Petuk, sehingga rencana pembangunan jembatan kembar Liliba masih mengalami penundaan," kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional X NTT Muktar Napitupulu kepada Antara di Kupang, Rabu (24/10).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan rencana dari pemerintah untuk membangun jembatan Liliba di ibu kota provinsi NTT itu mengingat beban kendaraan yang melewati jembatan itu terus bertambah setiap hari.

Muktar menambahkan bahwa pembangunan jalan lingkar Kota Kupang itu akan menembus ke jalan provinsi di Pangkalan Udara TNI-AU Bandara El Tari Kupang di Bilangan Penfui..

"Karena itu, dalam teori jika sudah terlaksana maka semua kendaraan yang akan ke bandara atau pun dari Pelabuhan Tenau bisa melewati jembatan Petuk, sehingga bisa mengurangi beban di jembatan Liliba," katanya menjelaskan.

Napitupulu mengatakan jika itu terlaksana maka beban di jembatan Liliba yang sekarang akan berkurang. "Dan jika teorinya berhasil maka ini sangat membantu," katanya menambahkan.
Jembatan Petuk di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang yang kini menjadi menjadi salah satu objek wisata di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Oleh karena itu, kata dia, pembangunan jembatan Liliba akan ditunda, dan proyeknya akan dialihkan ke daerah lain di NTT yang sangat membutuhkan pembangunan jembatan.

Ia menambahkan soal pembukaan jalan menuju ke kawasan Pangkalan Udara TNI-AU Bandara El Tari Kupang, saat ini terus dikerjakan dan diharapkan sudah selesai dalam tahun 2018.

"Tahun depan, kita akan tambah pembangunan jalan sepanjang 1,2 kilometer lagi, jika lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan aman dan tidak mendapat klaim kepemilikan sepihak dari masyarakat," demikian Muktar Napitupulu.