Kupang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat minta pemerintah kabupaten/kota di daerah itu untuk mengoptimalkan pengembangan usaha pertanian guna mengendalikan inflasi di daerah.
"Pengembangan program di masyarakat harus dikembangkan lebih meningkat lagi, diantaranya pengembangan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) untuk mengentaskan kemiskinan serta budi daya hortikultura untuk membantu pengendalian inflasi," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat seperti dalam keterangan tertulis Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT yang diterima di Kupang, Senin, (10/10/2022).
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan hal itu dalam rapat kerja bersama camat dan kepala desa se-Kabupaten Sumba Tengah .
Ia mengatakan dalam mengendalikan inflasi daerah maka semua potensi pertanian di daerah harus dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga produksi hasil pertanian dalam menopang perekonomian warga menjadi lebih memadai.
"Kita manfaatkan dengan baik semua lahan yang dimiliki warga sehingga produktifitas menjadi maksimal. Dalam menghadapi krisis pangan bukan hanya produktivitas beras saja tetapi juga dengan pengembangan sorgum dan jagung," katanya.
Gubernur Viktor Laiskodat juga mendorong pemerintah kecamatan dan desa agar semakin gencar melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Program TJPS dan hortikultura.
Ia mengatakan pemerintah desa untuk tidak harus mengalokasikan dana 40 persen untuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), tetapi bisa dilakukan melalui Program TJPS guna menekan kemiskinan.
"Anggaran dari Dana Desa juga bisa kita masukan dalam pemberdayaan masyarakat seperti pengembangan hortikultura seperti cabe dan bawang dan ini akan sangat membantu dalam pengendalian inflasi," kata Gubernur Viktor Laiskodat.
Ia menambahkan Program TJPS untuk mengatasi masalah kemiskinan sehingga kesiapan lahan harus diperhatikan secara baik agar masyarakat miskin yang masih tergolong usia produktif dapat ikut ambil bagian dalam program tersebut.
Dia juga berharap para kepala daerah serta camat dan kepala desa menjadi tim yang solid dalam pembangunan guna menggerakkan program kerja di lapangan bersama masyarakat, khususnya dalam pengembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata yang menjadi potensi unggulan di NTT.
Baca juga: BPS sebut transportasi sumbang inflasi terbesar di Sikka
Baca juga: BI sebut risiko inflasi melebihi 4 persen masih tinggi hingga 2023
Gubernur minta kabupaten/kota optimalkan usaha pertanian
Kita manfaatkan dengan baik semua lahan yang dimiliki warga sehingga produktifitas menjadi maksimal...