Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur kembali menambah layanan listrik premium atau zero down time dengan mengalirkan listrik untuk pusat perbelanjaan moderen Labuan Square di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
PLN menyediakan layanan listrik premium untuk Labuan Square dengan tarif 555 kVA sehingga total pelanggan premium zero down time di Labuan Bajo menjadi lima pelanggan, kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (24/10/2022).
Ia menjelaskan sebelumnya layanan listrik premium sudah dihadirkan untuk industri perhotelan antara lain Hotel Sylvia Labuan Bajo, Hotel Laprima, Hotel Jayakarta , Hotel Bintang Flores.
Dengan menggunakan layanan listrik premium, kata dia, maka pasokan listrik ke pelanggan tidak akan terganggu dikarenakan disuplai dari dua sumber listrik yang berbeda.
Selain itu, pelanggan premium juga dilayani tim khusus respon cepat yang siap membantu pelanggan jika terjadi gangguan serta tim account executive yang selalu siaga 24 jam untuk berkomunikasi dan berkoordinasi bila terjadi kendala terkait kelistrikan.
Fintje mengatakan layanan listrik premium juga untuk mendukung pengembangan Labuan Bajo yang merupakan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Dengan pasokan listrik yang handal, kata dia maka industri-industri dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi tamu atau wisatawan.
"Kami berharap pelaku usaha atau investor memanfaatkan layanan listrik yang tersedia agar usaha bisa bertumbuh untuk mendukung pariwisata Labuan Bajo," katanya.
Sementara itu Direktur Labuan Square Denny Surijanto mengatakan hadirnya layanan listrik premium ini dapat mengatasi kendala yang sering kali dihadapi ketika menggunakan ganset maupun memelihara alat kelistrikan.
"Karena itu kami berterima kasih kepada PLN sudah menyediakan layanan zero down time sehingga kami bisa memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen atau wisatawan yang berbelanja di Labuan Bajo," katanya.
Baca juga: PLN NTT: Pembangunan PLTU Panaf 100 MW mencapai 78 persen
Baca juga: PLN uji coba 100 persen biomassa untuk bahan bakar PLTU Bolok
