SMPK Santa Theresia juara lomba cerdas cermat SMP di Kota Kupang

id NTT,lomba cerdas cermat,kota kupang

SMPK Santa Theresia juara lomba cerdas cermat SMP di Kota Kupang

Para peserta cerdas cermat dari SMPK Santa Theresia saat bersama para penguji dn guru usai mengikuti lomba cerdas cermat tingkat Kota Kupang beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Humas Dinas Pendidikan Kota Kupang)

...Hasilnya hari ini sangat memuaskan dengan berhasilnya para peserta meraih juara dalam kegiatan cerdas cerat tingkat Kota Kupang ini
Kupang (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Katolik Santa Theresia menjuarai lomba cerdas cermat tingkat SMP se Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kegiatan dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.

SMPK Santa Theresia menjuarai lomba cerdas cermat tingkat SMP se-Kota Kupang yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang pada Kamis (27/10) .

Dalam lomba cerdas cermat yang diikuti 27 tim baik dari SMP negeri swasta maupun negeri di Kota Kupang yang telah melewati seleksi tahap satu pada 19 Oktorber 2022 lalu di  SD Bertingkat Kelapa Lima I Kupang.

Pada final jenjang SMP se-Kota Kupang, terdapat empat SMP yang berlomba yaitu SMPK Santa Theresia, SMP Kristen 1 A, SMPK Adisucipto A, dan SMPK Giovani.

Lomba cerdas-cermat yang berlangsung secara ketat itu berhasil dimenangkan tim cerdas cermat dari SMPK Santa Theresia A dengan skor akhir 1.050 yang tertinggi dari semua peserta.

Sedangkan juara dua diraih oleh tim cerdas cermat dari SMP Kristen 1 A dengan skor akhir 550 dan  Juara ketiga diraih oleh tim SMPK Adisucipto dengan skor akhir 500 sedangkan juara empat diraih oleh tim SMPK Giovani A dengan skor Akhir 400.

Kepala Bidang Sekolah Dasar, Oktovianus Naitboho mengungkapkan sangat puas karena hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut sangat memuaskan.

“Hasilnya hari ini sangat memuaskan dengan berhasilnya para peserta meraih juara dalam kegiatan cerdas cerat tingkat Kota Kupang ini,” kata Oktovianus.

Baca juga: Unicef berikan pelatihan literasi kepada 105 guru di Kabupaten Kupang

Oktavianus juga menjelaskan, juri yang diambilnya yaitu guru-guru dari sejumlah SMP yang tidak lolos seleksi ujian tulis selain juri tim penyusun soal merupakan orang yang juga berkompeten dan bisa dijaga kerahasiaannya.

Baca juga: Andreas A Yewangoe: BPIP siapkan 17 buku pendidikan Pancasila

“Jurinya dari Sekolah yang pesertanya tidak lolos, kalau soal didesain oleh tim yang benar-benar menjunjung tinggi kerahasiaan dan obyektifitas,” kata Oktovianus.