Pemda Kupang buka dapur umum bagi korban bencana banjir

id NTT,dapur umum,banjir,kabupaten kupang

Pemda Kupang buka dapur umum bagi korban bencana banjir

Salah satu jembatan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur rusak berat akibat terjangan banjir bandang yang melanda daerah itu Minggu (25/12). ANTARA/HO-Dinas PUPR Kabupaten Kupang

Pemkab Kupang telah membangun dapur umum di dua lokasi guna menyediakan kebutuhan pangan bagi warga korban bencana alam banjir bandang di dua lokasi bencana alam...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang telah membuka dua dapur umum untuk menyiapkan makan bagi para korban bencana alam banjir bandang di dua lokasi banjir yaitu di Kelurahan Takari Kecamatan Takari dan Desa Pariti Kecamatan Sulamu Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Pemkab Kupang telah membangun dapur umum di dua lokasi guna menyediakan kebutuhan pangan bagi warga korban bencana alam banjir bandang di dua lokasi bencana alam," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh di Kupang, Selasa, (27/12/2022).

Ia menjelaskan dua dapur umum itu dibangun Dinas Sosial bersama BPBD Kabupaten Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang ikut serta dalam upaya penanganan bencana di dua daerah itu sejak 25 Desember 2022 lalu.

Menurut dia, dapur umum untuk kebutuhan makanan bagi korban bencana alam di Kelurahan Takari sedangkan di Pariti berlokasi di Kantor Klasis Sulamu di Pariti.

Dia menambahkan dapur umum dibuka bagi para korban bencana yang rumahnya sempat terendam air banjir karena para korban belum bisa beraktivitas memasak karena kondisi rumah masih berlumpur.

Elfrid V Saneh menambahkan kondisi banjir memang sudah reda sehingga para korban bencana masih membersihkan bagian rumah yang yang sempat terendam banjir sehingga belum bisa melakukan aktifitas memasak.

"BPBD dan Dinas Sosial menyiapkan dapur umum agar para korban bencana tetap mendapatkan suplai makanan karena kondisi rumah masih berlumpur akibat terendam banjir sehingga tidak bisa memasak di rumah," kata Elvrid V Saneh.

Ia mengatakan apabila warga yang merupakan korban bencana alam banjir bandang sudah membersihkan semua rumah yang sempat terendam banjir maka kegiatan dapur umum itu ditutup dan masyarakat bisa melakukan kegiatan memasak di rumah.

Baca juga: BPBD catat 1.674 warga Kabupaten Kupang terdampak bencana banjir

Baca juga: Jembatan Takari-Lelogama putus diterjang banjir