Rabies telah menular pada tujuh kecamatan di TTS

id rabies timor tengah selatan,penularan rabies ntt,penyakit rabies

Rabies telah menular pada tujuh kecamatan di TTS

Anjing merupakan salah satu hewan penular penyakit rabies. (ANTARA/Benny Jahang)

Saat ini penanganan pertama adalah mengutamakan yang tergigit anjing...
Kupang (ANTARA) - Balai Karantina Kelas I Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa kasus penularan rabies dari anjing terjadi di tujuh dari 32 kecamatan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Menurut Kepala Balai Karantina Kelas I Kupang Yulius Umbu Hunggar di Kupang, Selasa, (30/5/2023) penularan rabies dari anjing di wilayah itu meluas dengan cepat.

Ia menyampaikan bahwa kasus penularan rabies dari anjing semula hanya dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS, namun kemudian menyebar ke enam wilayah kecamatan lainnya.

Penularan rabies dari anjing, menurut dia, sampai saat ini telah dilaporkan terjadi di Kecamatan Amanatun Selatan, Kuatnana, Kolbano, Amanuban Tengah, Nunkolo, Kie, dan Kualin di Timor Tengah Selatan.

Yulius menyampaikan bahwa dinas menyiapkan 100 dosis vaksin anti-rabies (VAR) untuk manusia guna memvaksinasi warga yang kena gigitan anjing serta petugas lapangan di Timor Tengah Selatan.

"Saat ini penanganan pertama adalah mengutamakan yang tergigit anjing dan yang sudah terkonfirmasi ada belasan orang yang telah digigit anjing," kata Yulius, yang sedang berada di Kota So’e, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Dalam upaya mengendalikan penularan rabies, ia menyampaikan, Bupati Timor Tengah Selatan sudah menginstruksikan penutupan wilayah untuk keluar masuk hewan penular rabies, pengikatan dan pengandangan hewan penular rabies, dan vaksinasi hewan penular rabies.

Rabies termasuk zoonosis, penyakit hewan yang bisa menular ke manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies itu bisa menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera yang terinfeksi virus.

Guna mencegah penyakit rabies atau penyakit anjing gila, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menjadi perantara penularan virus rabies.

Selain itu, orang yang kena gigitan hewan penular rabies dianjurkan segera mencuci luka menggunakan sabun dan air mengalir selama sekitar 15 menit dan melapor ke puskesmas terdekat.

Baca juga: Korban gigitan anjing rabies di Pulau Timor jadi 20 orang

Baca juga: Pemkab TTS dalami asal mula munculnya anjing rabies