Pemprov NTT sarankan petani tanam palawija selama musim kemarau

id NTT,tamana palawija,musim kemarau

Pemprov NTT sarankan petani tanam palawija selama musim kemarau

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Lecky Frederich Koli (ANTARA/Benny Jahang)

...Tanaman palawija merupakan jenis tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air sehingga persediaan pangan pada musim kemarau tetap tersedia
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyarankan para petani untuk memperbanyak menanam tanaman palawija yang tidak membutuhkan air banyak selama musim kemarau di daerah itu.

"Tanaman palawija merupakan jenis tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air sehingga persediaan pangan pada musim kemarau tetap tersedia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Lecky Frederich Koli saat dihubungi di Kupang, Jumat, (9/6/2023).

Lecky Frederich Koli mengatakan hal itu terkait adanya peringatan dini dari BMKG tentang adanya dua fenomena gangguan iklim yaitu El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang melanda Indonesia pada Juni 2023.

Menurut dia, dampak dari terjadinya El Nino terjadinya kemarau yang cukup panjang seperti yang diprediksi BMKG sehingga bisa berdampak terjadinya gagal tanam atau gagal panen akibat kurangnya air untuk usaha pertanian.

Dia mengatakan dalam kondisi kemarau panjang dengan keterbatasan air untuk usaha pertanian maka para petani perlu memperbanyak menanam tanaman palawija yang tidak membutuhkan air banyak seperti jagung, kacang-kacangan, sorgum.

"Tanaman-tanaman itu tidak terlalu banyak membutuhkan air banyak yang bisa ditanam para petani sehingga kebutuhan pangan tetap tersedia dan pendapatan tetap ada," kata Lecky Frederich Koli.

Ia mengatakan petani di NTT agar menghindari menanam tanaman yang membutuhkan air banyak karena bisa berdampak pada terjadinya gagal tanam atau gagal panen karena dampak kekeringan.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang diminta warga waspada kebakaran lahan

Dia juga menambahkan Pemprov NTT telah melakukan berbagai antisipasi dalam menghadapi musim kemarau seperti menyiapkan mesin pompa air untuk membantu para petani yang kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan usaha pertanian.

"Bantuan mesin pompa air ini supaya para petani bisa mengalirkan air dari daerah irigasi yang rendah ke lokasi pertanian milik warga di daerah ketinggian sehingga usaha pertanian milik warga tetap berlangsung dengan baik," tegasnya.

Baca juga: BPBD Flotim pastikan mobil tanki siap pasok air untuk warga

Pemprov NTT, kata dia, menyiapkan sekitar 30 mesin pompa air untuk membantu para petani yang kesulitan mendapatkan air untuk usaha pertanian pada saat musim kemarau seperti di Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu dan Pulau Flores serta Sumba.