Artikel - Tenun kaum perempuan Badui menopang ekonomi masyarakat adat

id Lebak,artikel tenun,menenun,tenunan Oleh Mansyur suryana

Artikel - Tenun kaum perempuan Badui menopang ekonomi masyarakat adat

Seorang perajin di permukiman Badui, Kabupaten Lebak, menenun dengan peralatan manual guna meningkatkan pendapatan keluarga. ANTARA/Mansur Suryana

...Motif batik shibori dengan teknik celup aneka warna alami. Peserta pelatihan membatik itu dapat memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi, kata Iti
Ketua Dekranasda Kabupaten Lebak Farid Darmawan menyatakan pihaknya mempromosikan kain tenun Badui ke dunia guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat suku terasing di Provinsi Banten.

Promosi  itu menggandeng Kemenparekraf   dan kalangan pengusaha. Pada Februari 2023, Dekranasda mempromosikan produk UMKM Lebak, termasuk kain tenun Badui, ke sejumlah negara di Eropa.

Selama ini kain tenun masyarakat Badui bisa digunakan sehari-hari, dalam cuaca dingin maupun panas.

Kain tenun Badui memiliki motif bergaris dua atau tiga garis yang menggambarkan kehidupan sederhana, namun mencintai pelestarian alam dan Tuhan Yang Maha Esa.

Saat ini, kain tenun Badui sudah menyebar hingga di Inggris, Rusia, dan Jerman meski penjualannya masih sedikit.


Pelatihan membatik

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan kaum perempuan Badui juga dilatih membatik sebagai bekal kemandirian mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Pelatihan membatik motif shibori karena motif ini digemari kaum perempuan. Jumlah peserta  mencapai 300 orang.

Peserta itu berasal dari berbagai organisasi perempuan dan ibu rumah tangga yang memiliki jiwa kewirausahaan, termasuk perajin Badui.

Pelatihan membatik motif shibori  dilaksanakan pada 3--6 Juli 2023 dengan instruktur dari Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca juga: Artikel - Menjajal wisata halal di Pulau Dewata, Bali

Motif batik shibori dengan teknik celup aneka warna alami. "Peserta pelatihan membatik itu dapat memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi," kata Iti.

Kaum perempuan, sebut Iti, harus memiliki  ketrampilan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga sehingga mampu mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Baca juga: Artikel - Memutus lingkaran setan pemulangan pekerja migran ilegal

Pemerintah daerah juga mengapresiasi ribuan kaum perempuan di Kabupaten Lebak menjadi pelaku ekonomi keluarga dengan membatik itu.

Selama ini, ekonomi kreatif daerah ini menyumbang pendapatan ekonomi cukup besar sehingga dapat mengatasi kemiskinan ekstrem.

Oleh karena itu Bupati meyakini Lebak bisa nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024 dengan meningkatkan pendapatan ekonomi kreatif ini.




 

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tenun kaum perempuan Badui menopang ekonomi masyarakat adat