Penjabat gubernur sebut ekonomi NTT tumbuh 4 persen

id NTT,ekonomi ntt,penjabat gubernur NTT,pertumbuhan ekonomi

Penjabat gubernur sebut ekonomi NTT tumbuh 4 persen

Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia G. L. Kalake (ANTARA/Benny Jahang)

...Kami juga telah beberapa kali masuk ke pasar untuk mengecek ketersediaan sembako dan juga harga-harga dalam rangka menjaga stabilitas harga sembako
Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia G. L. Kalake mengatakan ekonomi daerahnya mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen pada triwulan II-2023, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 ( year-on-year ).

“Struktur ekonomi NTT pada triwulan II-2023 masih didominasi oleh sektor pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 30,2 persen," kata Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia G. L.
Kalake.

Ia mengatakan hal itu dalam kegiatan komunikasi sosial tahun 2023 dengan tema peran TNI beserta komponen bangsa di wilayah Provinsi NTT dalam mendukung pembangunan Nasional melalui penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi yang diselenggarakan Komando Operasi Udara II Pangkalan TNI AU El Tari yang berlangsung di Auditorium Universitas Nusa Cendana Kupang Rabu, (20/9/2023).

Ia menambahkan dari sisi pengeluaran perekonomian NTT masih didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 69,45 persen.

Menurut dia, dari tiga kota yang menjadi kota pengukuran inflasi di Provinsi NTT yaitu Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur mengalami deflasi 1,20 persen (m.t.m), Kota Kupang mengalami deflasi 0,98 persen (m.t.m), sedangkan Kota Maumere Kabupaten Sikka mengalami inflasi sebesar 0,37 persen (m.t.m).

Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan instansi terkait sebagai upaya pengendalian inflasi seperti melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional.

Beberapa upaya yang dilakukan dalam mengendalikan inflasi di NTT yaitu rapat dengan para pimpinan, sidak ke pasar, gelar pasar murah, dan operasi pasar untuk menjamin stabilitas harga serta kerja sama antar daerah untuk kelancaran pasokan penghasil komoditi.

"Kami juga telah beberapa kali masuk ke pasar yaitu Pasar Oebobo, Pasar Inpres Naikoten satu dan salah satu mall yang cukup besar untuk mengecek ketersediaan sembako dan juga harga-harga dalam rangka menjaga stabilitas harga sembako di provinsi NTT,” kata Ayodhia.

Ia berharap para petani di provinsi berbasis kepulauan ini agar dapat menanam tanaman cepat panen tetapi juga memiliki upaya-upaya lain melalui kolaborasi bersama sehingga dapat mengatasi inflasi melalui pemenuhan kebutuhan masyarakat NTT.

Menurut dia gerakan menanam tanaman khususnya cepat panen menjadi salah satu solusi dalam mengendalikan inflasi.

Selain itu, merealisasikan belanja tak terduga dan dukungan transportasi berupa subsidi dan BBM yang dilakukan tepat sasaran sebagai upaya untuk menjamin empat K yaitu ketersediaan stok, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif.

"Inilah yang terus dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan keluarga," kata Ayodhia G. L. Kalake.

Baca juga: Pj Gubernur NTT minta segera dilakukan operasi pasar

Dia mengajak semua masyarakat di NTT untuk dapat bekerja sama dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dengan cara kerja efektif, efisien dan inovatif dan bekerja dengan hati dalam memajukan NTT semakin lebih baik lagi.

Baca juga: Penjabat Gubernur NTT minta BI tetap jaga stabilitas ekonomi

“Kami mengajak kita semua untuk bekerja keras dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dengan cara-cara yang efektif, efisien dan inovatif. Mari kita terus bekerja keras dengan hati yang bersih dengan niat yang tulus untuk mewujudkan NTT semakin lebih baik lagi dalam rangka menjadikan NTT maju dan NTT sejahtera," kata Ayodhia G. L. Kalake.