Artikel - Beratnya masalah Manchester United

id Liga Inggris,Manchester United, Erik Ten Hag,Sir Jim Ratcliffe Oleh Jafar M Sidik

Artikel - Beratnya masalah Manchester United

Foto arsip - Para pemain Manchester United saat hening sejenak untuk mengenang legenda klub ini, Bobby Charlton, menjelang pertandingan Grup A Liga Champions antara Manchester United dan FC Copenhagen di Old Trafford, Manchester, Inggris, 24 Oktober 2023. (AFP/PAUL ELLIS)

Agaknya ada kesenjangan antara visi pemilik dengan ambisi pelatih, sampai Louis van Gaal mencemooh klub yang pernah dilatihnya itu sebagai "klub dagang", bukan "klub sepak bola...


Rekrutmen pemain yang tak memuaskan ini sendiri berkaitan dengan buruknya manajemen skuad, yang bisa jadi merupakan keterusan dari ketidakpastian mengenai proses jual beli kepemilikan klub yang memakan waktu hampir setahun.

Keluarga Glazer yang tidak disukai penggemar MU, berusaha tarik ulur dalam proses ini, sampai Sheikh Jassim dari Qatar yang berniat membeli 100 persen saham klub itu pun mundur dari pertarungan menjadi pemilik Setan Merah.

Sir Jim Ratcliffe dari Ineos Group pun mendapatkan peluangnya, walau hanya bisa memperoleh 25 persen saham United. Ternyata, proses ini pun belum mulus karena ada masalah yang mesti dituntaskan.

Kabar baiknya, Ratcliffe disebut-sebut ingin mengambil alih kendali operasional sepak bola United sehingga bakal mempunyai suara besar dalam setiap keputusan menyangkut skuad dan tim.

Proses jual beli saham itu sendiri mungkin mempengaruhi irama kerja manajemen, terutama yang bertanggung jawab dalam operasional tim.

Mereka bisa was-was ditendang oleh pemilik baru, apalagi Ratcliffe sudah mengisyaratkan perombakan manajemen seandainya dia efektif mengusai 25 persen saham Man United.

Ratcliffe memang cuma menguasai 25 persen saham, tapi itu sudah bisa mengubah status quo di Manchester United yang bisa membuat klub itu tidak terus-terusan dalam era kelam sepanjang dikuasai penuh oleh Keluarga Glazer.

Selama ini keluarga Glazer dianggap tak berusaha keras mendukung ambisi para pelatih MU, walau semasa Sir Alex Ferguson keadaan itu tak menciptakan masalah berat pada klub ini.

Pelatih-pelatih MU setelah era Sir Alex, mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solksjaer, sampai Ten Hag dikecewakan oleh hirarki klub yang sulit meluluskan permintaan mereka dalam mendatangkan pemain-pemain ideal yang mereka incar.

Agaknya ada kesenjangan antara visi pemilik dengan ambisi pelatih, sampai Louis van Gaal mencemooh klub yang pernah dilatihnya itu sebagai "klub dagang", bukan "klub sepak bola."

Baca juga: Artikel - Menempa anak muda menjadi juara

Kini, keadaan itu mungkin bisa berubah oleh datangnya Sir Jim Ratcliffe. Pengusaha terkaya di Inggris itu bisa menjadi suntikan untuk kebaruan dalam wajah bagaimana Manchester United dikelola.

Baca juga: Artikel - Neymar dan ambisi global sepak bola Arab Saudi

Kendati mungkin tak lebih baik dari Keluarga Glazer, predikat penggemar MU yang melekat pada Ratcliffe bisa membuat Manchester United didekati dari perspektif yang lengkap dan tepat, bukan semata dari perspektif mencari laba seperti ditudingkan para penggemar MU kepada Keluarga Glazer.