Artikel - Terowongan Gaza jadi aspek vital dalam konflik Palestina-Israel

id Konflik Israel Palestina, Terowongan bawah tanah Gaza,Jalur Gaza,Serangan darat Israel,Artikel perang Oleh Jafar M Sidik

Artikel - Terowongan Gaza jadi aspek vital dalam konflik Palestina-Israel

Seorang warga memindahkan sebongkah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan-serangan udara Israel di Kota Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan pada Minggu (12/11/2023). Kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat serangan Israel mencapai 11.180 orang, termasuk hampir 8.000 anak dan perempuan, sementara 28.000 warga mengalami luka-luka. ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua/tm

...Saya melihat ada pertanyaan besar seputar apa yang diketahui dan tidak diketahui Israel, kata Martin seperti dikutip CBS News
Selama periode itu, blokade Gaza tak pernah dicabut. Tapi sejak itu pula fungsi terowongan bawah tanah menjadi tak lagi sekedar kanal ekonomi, karena juga menjadi jalur memasukkan senjata dan tempat menghindari bombardemen Israel.

Bom konvensional hanya bisa menembus tanah sampai kedalaman 20 meter, sedangkan kedalaman terowongan Gaza mencapai 30-70 meter. Ini membuat terowongan menjadi sangat strategis secara politik dan militer bagi banyak kelompok perlawanan Palestina, khususnya Hamas.

Setelah Hamas mempermalukan Israel pada 7 Oktober yang di antaranya dengan memanfaatkan terowongan-terowongan itu, Israel menjadi tak punya opsi selain menghancurleburkan Hamas.

Tak lagi hanya menyerang Gaza dari udara dan laut, Israel pun melancarkan serangan dari darat.

Keberhasilan misi darat ini sendiri disebut-sebut tergantung kepada kemampuan Israel dalam menghancurkan jaringan terowongan tanah Gaza.

Seorang menteri Israel keceplosan mengatakan bom nuklir harus digunakan di Gaza.

Pernyataan sang menteri melukiskan situasi berat yang dihadapi Israel, walau media massa mereka gencar menyatakan operasi militer di Gaza berjalan mulus.

Operasi militer itu sendiri sudah merenggut belasan ribu warga sipil Gaza, yang kebanyakan wanita dan anak-anak.

Namun Israel percaya diri meneruskan operasinya karena tahu "advokat-advokat" mereka, khususnya Amerika Serikat, siap mementahkan suara kritis dunia.

"Advokat-advokat itu" membuat Israel tak akan bisa diadili karena melakukan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang, seperti didakwakan kepada Rusia di Ukraina, kendati bombardemen dan blokade Gaza telah merenggut belasan ribu nyawa warga sipil Gaza dan menyengsarakan 2,3 juta penduduk kantong Palestina itu.

Apakah manuver Israel akan mulus di Gaza? Pakar militer dari Kings College di Inggris, Mike Martin, meragukan hal itu.

Martin menunjuk kegagalan Israel mendeteksi serangan skala besar Hamas pada 7 Oktober yang menunjukkan Israel kehilangan ketajamannya dalam mendeteksi rencana lawan.

"Saya melihat ada pertanyaan besar seputar apa yang diketahui dan tidak diketahui Israel," kata Martin seperti dikutip CBS News.

Martin ingin mengatakan Israel tak tahu pasti apa yang sedang direncanakan Hamas di Jalur Gaza, padahal mengetahui rencana musuh adalah bagian penting dalam memenangkan perang.

Baca juga: Artikel - Ukraina dan perang menegaskan identitas nasional

Sejak Hamas berkuasa di Gaza pada 2007, berbagai pemimpin Israel, termasuk Netanyahu, selalu bersumpah melenyapkan Hamas, tapi kelompok perlawanan Palestina yang mengakar kuat dalam masyarakat Gaza itu tetap ada.

Baca juga: Artikel - Konflik Myanmar dan tawaran solusi damai ASEAN












Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Terowongan Gaza jadi aspek vital dalam konflik Palestina-Israel