Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan bahwa Israel yang seolah-olah lolos dari jeratan hukum internasional bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara atau aktor lainnya untuk berani melakukan hal serupa.
Di tengah kondisi geopolitik saat ini, kata Sugiono, negara-negara di dunia sedang mengedepankan sistem survivability atau kemampuan ketahanan dan cenderung mengesampingkan kolaborasi dan kooperasi.
"Mungkin negara-negara lain berani juga mencoba melanggar hukum-hukum internasional dengan kedok mengamankan kepentingan nasionalnya," kata Sugiono saat rapat dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.
Menurut dia, peristiwa-peristiwa di timur tengah menimbulkan kepercayaan luntur terhadap tatanan hukum internasional dan multilateralisme yang melemah. Padahal, berbagai pihak berharap agar lingkungan internasional bisa terjaga di paruh pertama abad ke-20, khususnya Perang Dunia II.
Menlu mengatakan bahwa timur tengah saat ini berada di titik krisis dan bisa makin meruncing jika tidak mengelolanya dengan baik.
Konflik di kawasan itu, kata Sugiono, bisa membuka ruang konflik terbuka di belahan dunia lain, termasuk di kawasan Indo-Pasifik.
Pasalnya, di situasi global saat ini, menurut dia, peristiwa yang terjadi suatu tempat akan bisa dengan cepat memengaruhi kondisi dan situasi bagi negara-negara lainnya.
Walaupun demikian, dia tidak berharap rentetan eskalasi konflik yang terjadi di timur tengah tidak terulang. Namun, tidak ada jaminan bahwa konflik tersebut tidak terulang.
Oleh karena itu, Menlu menegaskan bahwa Republik Indonesia selalu menyalurkan aspirasi untuk menurunkan eskalasi dan kembali ke langkah politik diplomasi dengan mengedepankan kebijaksanaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menlu: Israel bisa menginspirasi negara lain langgar hukum

Menlu RI sebut Israel bisa menginspirasi negara lain melanggar hukum


Menteri Luar Negeri Sugiono di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (30/6/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi