Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mencatat sebanyak 573 dari 820 usaha mikro dan kecil (UMK) lulus dan naik kelas dalam program UMK Academy 2023.
VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (15/12/2023) mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dari kelulusan tahun sebelumnya dengan 511 UMK.
"Melalui program UMK Academy ini, Pertamina terus meningkatkan keterampilan para pelaku usaha, yang mencakup aspek produksi hingga manajerial, sehingga seluruh pelatihan dapat mengubah mindset mereka untuk terus berkembang," ujarnya.
Dalam virtual graduation day UMK Academy, yang berlangsung Rabu (13/12/2023), 573 UMK tersebut terdiri atas kelas Go Modern sebanyak 178 UMK, Go Digital 240 UMK, Go Online 91 UMK, dan Go Global 64 UMK.
Selain itu, UMK Academy 2023 memilih UMK Champion dan runner up di setiap kelas, dengan hadiah hibah peralatan penunjang produksi masing-masing senilai Rp30 juta untuk champion dan Rp20 juta untuk posisi runner up.
Penilaian peserta berdasarkan parameter kelas masing-masing yakni Go Modern (optimalisasi mesin), Go Digital (manfaatkan sosial media, aplikasi digital, dan cash solution), Go Online (maksimalkan e-commerce), dan Go Global (perluasan pasar, produksi, dan omzet).
Fajriyah menambahkan UMK Academy menyadari pentingnya keberlanjutan dalam sektor ekonomi kreatif, dengan menempatkan penekanan besar pada pengembangan produk yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan.
"Dengan demikian, para UMKM binaan Pertamina turut andil berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dalam membentuk lanskap ekonomi yang lebih hijau dan ramah lingkungan," jelasnya.
Ia melanjutkan UMK Academy Pertamina juga menekankan pada inovasi berkelanjutan, terutama Go Green untuk dorong bisnis ramah lingkungan dengan fokus pada bahan baku, kemasan, manajemen sampah, dan optimalisasi produksi demi memperluas akses pasar ekspor.
Seperti, Astryani, pemilik Jawa Classic, memulai usaha pada 1999 dan bergabung dengan Pertamina sejak 2022.
Produknya seperti rak, kursi, dan kitchen ware telah diekspor ke lima benua, terutama diminati pasar Eropa sebagai konsumen utama.
"Saya sangat beruntung lolos kurasi dan masuk di kelas Go Global. Selama masa pelatihan saya mendapat banyak sekali materi pembelajaran yang sangat bermanfaat, seperti pemasaran, mengurus perijinan, cara men-display produk ketika pameran, serta tata cara ekspor, dan saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kesempatan yang telah diberikan. Semoga ke depannya akan ada lagi pelatihan yang akan semakin menambah ilmu untuk semakin mengembangkan usaha kami," ucapnya.
Sementara itu, Sugihatta Hendrata Kuswono, pemilik Berkah Borneo, yang berfokus pada industri minuman, khususnya produksi minuman teh probiotik atau kombucha, juga berterima kasih kepada Pertamina atas pendampingan di kelas Go Online.
"Kami dihadapkan pada tantangan untuk menjadi kreatif dan mencari peluang melalui platform digital seperti Google Business, media sosial, website, dan adsense untuk meningkatkan performa usaha," ucapnya, sebagai UMK binaan Rumah BUMN Balikpapan.
Fajriyah juga mengatakan graduation day UMK Academy 2023 telah menandai puncak perjalanan transformasi bagi para lulusan, yang menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap pengembangan profesional mereka.
"Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pertamina untuk menumbuhkan potensi dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dan peluang dalam lanskap bisnis yang dinamis saat ini," sebutnya.
Menurut dia, kegiatan pembinaan UMK melalui program UMK Academy merupakan bentuk dukungan dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8, yakni mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, yang juga menjadi bagian dari environmental, social, and governance (ESG).
Baca juga: BPH Migas: Keberadaan BBM satu harga tingkatkan ekonomi rakyat
Baca juga: Pemkab Alor target bangun tambah BBM satu harga pada 2024
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina catat 573 UMK naik kelas lewat program UMK Academy 2023