Jakarta (ANTARA) - Kalimat "bathok bolu isi madu" adalah ungkapan peribahasa Jawa. Kata bathok artinya tempurung kelapa, bolu (bolong telu) artinya lubang tiga, dan isi madu berarti berisi madu. Secara harfiah, peribahasa ini berarti tempurung kelapa lubang tiga berisi madu.
Secara istilah bermakna bahwa tampilan fisiknya (luarnya) tidak bernilai, namun setelah isinya dibuka, ternyata isinya sangat bernilai sekali
Peribahasa "bathok bolu isi madu" ini bukan sekadar sebuah peribahasa semata, namun mengandung nilai-nilai pengetahuan dan peradaban.
Sebagai sebuah realitas fisik, bathok memiliki sifat-sifat fisik, seperti listrik, mangnet, optik, dan mekanik.
Sementara bathok bisa dipandang bukan pada fisiknya, namun pada ide, mental, ruh, jiwa, dan aspek nonfisik lainnya.
Inilah pandangan ideal bahwa bathok itu hanyalah konstruksi mental atau ide saja. Bathok, secara fisik itu tidak ada, kecuali adalah ide, jiwa, sifat, mental, dan nilai-nilai immaterial.
Bathok tidak terlepas dari perspektif dan pemikiran, tidak independen dengan manusia.
Filsafat realisme
Telaah - Mengenal peribahasa Jawa "Bathok Bolu Isi Madu"
...Peribahasa "bathok bolu isi madu" ini bukan sekadar sebuah peribahasa semata, namun mengandung nilai-nilai pengetahuan dan peradaban