Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat di wilayah pesisir kota itu agar segera mengungsi karena dampak banjir rob yang terjadi sejak Senin (11/3) malam.
"Kami sudah mengimbau warga untuk mengungsi sementara ke rumah keluarga atau ke sekolah Al Fitrah yang cukup jauh dari pesisir pantai,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang Maxi Jemi Didok di Kupang, Selasa, (12/2/2024).
Dia mengatakan bahwa dari data yang dihimpun pihak kecamatan disebutkan bahwa baru ada tiga kepala keluarga yang mengungsi ke tempat yang aman di wilayah Oesapa.
Untuk data terbaru, kata dia, masih menunggu informasi dari petugas lapangan dan pihak kecamatan yang masih terus melakukan pendataan lebih lanjut.
Dia menambahkan bahwa selain di wilayah Kampung Nelayan Oesapa, banjir rob juga terjadi di wilayah Kelurahan Namosain, di mana gelombang tinggi menghancurkan penahan gelombang di daerah itu.
Banjir rob juga melanda Kota Kupang pada Selasa pagi pukul 09.00 WITA di pantai Lai-Lai Besi Kopan. Air laut yang menghantam daerah tersebut naik hingga ke jalan raya di pusat Kota Lama.
Baca juga: BMKG ingatkan warga pesisir NTT waspada banjir rob hingga 16 Maret
Baca juga: Puluhan rumah warga di pesisir Kota Kupang terendam banjir rob
Baca juga: BMKG ingatkan warga pesisir Manggarai waspada banjir rob
BPBD Kota Kupang juga mengimbau masyarakat yang sedang melakukan perjalanan atau yang sedang beraktivitas di laut agar selalu waspada dan berhati-hati.
Pihaknya juga mengimbau pemilik kapal dan perahu nelayan yang berada di pesisir pantai untuk diparkirkan ke tempat yang lebih aman.
Warga pesisir Kota Kupang diimbau mengungsi dampak banjir rob
Kami sudah mengimbau warga untuk mengungsi sementara ke rumah keluarga atau ke sekolah Al Fitrah yang cukup jauh dari pesisir pantai...