Sebanyak 187 personel Polda bantu pengamanan Idul Fitri di Kupang

id NTT,Kota Kupang,idul fitri

Sebanyak 187 personel Polda bantu pengamanan Idul Fitri di Kupang

Sejumlah personel BKO Polda NTT saat mengikuti apel di Mapolresta Kupang Kota. ANTARA/Kornelis Kaha

...Pelaksanaan tugas mereka sudah dimulai pada tanggal 4 April kemarin dan akan berakhir pada 16 April 2024, katanya
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 187 personel Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur diterjunkan sebagai personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polresta Kupang Kota untuk membantu pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kabagops Polresta Kupang Kota Komisaris Polisi Oktovianus Wadu Ere kepada wartawan di Kupang, Jumat, (5/4/2024) mengatakan personel yang di-BKO-kan tersebut untuk memperkuat pengamanan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

"Pelaksanaan tugas mereka sudah dimulai pada tanggal 4 April kemarin dan akan berakhir pada 16 April 2024," katanya.

Dia menegaskan bahwa dalam pelaksanaan tugas, personel yang ditugaskan akan tetap mengedepankan pendekatan humanis, namun tetap tegas.

Mereka yang di-BKO-kan tersebut akan ditempatkan di sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan di Kota Kupang selama pelaksanaan Operasi Ketupat Turangga 2024.

Operasi ini merupakan operasi terpusat untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri di seluruh wilayah hukum Polda NTT.

Dengan keterlibatan personel yang cukup besar serta pendekatan yang humanis namun tegas, diharapkan Operasi Ketupat Turangga 2024 berjalan lancar dan mampu menjaga keamanan bagi masyarakat Kota Kupang selama perayaan Idul Fitri.

Baca juga: BPOLBF harap kerja sama semua pihak siapkan Labuan Bajo yang nyaman untuk libur Lebaran

Untuk menjaga keamanan di Kota Kupang, dia berharap juga dukungan dari masyarakat di ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: PLN siagakan 4.782 personel untuk menjaga pasokan listrik saat Idul Fitri

Baca juga: Pegawai Kemenkumham diimbau tertib administrasi sebelum libur Idul Fitri


"Jika menemukan hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat bisa melaporkan kepada pihak yang berwajib," katanya.