Artikel - Kesetaraan air bagi mereka yang tinggal di pulau-pulau kecil

id World water forum,10th world water forum bali,ketahanan air,water shared for prosperity,air untuk kesejahteraan bersama Oleh Hanni Sofia

Artikel - Kesetaraan air bagi mereka yang tinggal di pulau-pulau kecil

Seniman tampil pada Malam Budaya (Cultural Night) World Water Forum ke-10 2024 di Taman Bhagawan, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (24/5/2024). ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf/pras. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Setidaknya dunia terjeda sejenak, ketika masyarakat di belahan dunia lain menikmati air bersih yang melimpah, ada begitu banyak dari mereka yang masih harus berjuang mengisi jeriken-jeriken dari tetesan sumber air
Chief Financial Officer of the Water and Energy Company the Island of Bonaire, Joanne Balentien, berbagi pengalaman tentang Bonaire yang merupakan negara kepulauan yang sangat peduli terhadap akses air bersih.

Pemerintah Bonaire sendiri memastikan pemasangan pipa merata agar penduduk yang tinggal merasa aman dan bebas memakai dan mengonsumsi air bersih.

Di Bonaire mereka memiliki akses air minum yang dimurnikan dari air laut yang mengelilingi pulau tempat mereka tinggal.

Mereka juga mengembangkan instalasi pengelolaan limbah yang mendaur ulang air kotor yang mereka gunakan dari air saluran pembuangan limbah rumah tangga.

Praktik baik pengelolaan air di pulau-pulau kecil memang sudah saatnya digemakan agar lebih banyak masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil itu tersuarakan.

Sebab ada dari mereka yang memiliki keberuntungan yang baik ketika akses terhadap air mulai terbuka, namun ada begitu banyak yang hidup dalam keprihatinan selama puluhan tahun dan menganggap kesulitan dan krisis air sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini akan berakibat bagi semakin rendahnya kualitas hidup dan kesejahteraan yang jauh panggang dari api bagi mereka.

Maka kemudian kehadiran World Water Forum ke-10 diharapkan memberikan langkah nyata pada keberlangsungan sumber daya air di pulau kecil.

World Water Forum ke-10 ini juga menjadi sarana bersinergi di mana negara-negara yang hadir bisa saling bertukar pengalaman dan wawasan terkait air.

Forum ini menjadi amat penting bagi Indonesia. Terlebih, Indonesia sebagai negara kepulauan sangat mengandalkan pemanfaatan air untuk kehidupan sehari-hari dan menjadi salah satu cadangan air bersih yang melimpah di dunia.

Maka ini saatnya untuk mengumpulkan daya dan upaya menjadi sebuah komitmen bersama untuk menyetarakan akses terhadap air bagi semua.

Baca juga: Mendagri usulkan Pemda yang berhasil kelola air mendapat insentif Rp10 miliar


Melalui World Water Forum ke-10 peluang mengarusutamakan mereka yang krisis air selama puluhan tahun di pulau-pulau kecil pun semakin terbuka.



Setidaknya dunia terjeda sejenak, ketika masyarakat di belahan dunia lain menikmati air bersih yang melimpah, ada begitu banyak dari mereka yang masih harus berjuang mengisi jeriken-jeriken dari tetesan sumber air yang mulai mengering dan harus berbagi dengan sesamanya.

Baca juga: Artikel - Tak ada lagi air mata setelah mata air mengalir di Waiwejak

Dengarkan suara mereka yang tinggal di pulau-pulau terpencil yang juga memiliki hak yang sama atas air untuk kualitas hidup dan kesejahteraan sebagai makhluk.






 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kesetaraan air bagi mereka yang tinggal di pulau-pulau kecil