Kapolda tekankan sinergitas TNI-Polri kawal pilkada di Sumba Timur

id NTT,Polda NTT,Kota Kupang,Pilkada Serentak

Kapolda tekankan sinergitas TNI-Polri kawal pilkada di Sumba Timur

Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga berpose dengan personel Polri dan TNI di Sumba Timur. ANTARA/Ho-Humas Polda NTT

TNI dan Polri seperti sepasang sepatu yang berbeda kiri dan kanan tapi tidak bisa dipisahkan...
Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menekankan sinergitas TNI-Polri di Kabupaten Sumba Timur untuk mengamankan serta mengawal berbagai tahapan pilkada di kabupaten itu.

“TNI dan Polri seperti sepasang sepatu yang berbeda kiri dan kanan tapi tidak bisa dipisahkan,” kata Kapolda NTT saat memberikan arahkan kepada para personel TNI dan Polri di Sumba Timur, Kamis, (30/5/2024).

Kehadiran orang nomor satu di Polda NTT itu bagian dari melakukan kunjungan kerjanya untuk pertama kali usai secara resmi menjadi Kapolda NTT menggantikan Irjen Pol. (Purn) Johny Asadoma.

Dia mengatakan bahwa sinergitas kedua institusi itu penting terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

“Polri tidak bisa menjadi TNI begitu pula sebaliknya. Seperti sepatu kanan yang tidak bisa dipakai di kaki kiri, tetapi keduanya sangat penting. Jika yang satu hilang, maka yang lain tidak ada artinya.”ucapnya.

Kapolda NTT juga berpesan kepada personel TNI dan Polri untuk selalu hadir sebagai penolong di tengah masyarakat.

Dia menekankan bahwa TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Sumba Timur harus selalu menjaga sinergitas dan menjadi pasangan yang baik dalam menjalankan tugas mereka.

Dia menyampaikan terima kasih karena pada Pemilu Februari lalu TNI dan Polri di wilayah NTT berhasil memainkan perannya untuk menjaga keamanan di NTT agar Pemilu berjalan aman dan lancar.

Mantan Kapolda Papua Barat itu menegaskan bahwa akan ada tindakan tegas dan terukur tanpa pandang bulu bagi anggotanya yang terbukti tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada Serentak November mendatang.

“Dalam Undang-Undang Kepolisian dengan tegas disebutkan bahwa anggota Polri tidak boleh memilih dan dipilih. Pilihan kami adalah bersikap netral,” tegas Kapolda.

Baca juga: Pj Gubernur NTT ingatkan penjabat bupati bantu kawal Pilkada 2024

Baca juga: KPU NTT sebut syarat minimal paslon jalur independen 340.721 dukungan


Komandan berbintang dua itu mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada anggota Polres Sumba Timur yang tidak netral.

“Jika ada anak buah saya yang tidak sportif, tidak adil, dan tidak netral, laporkan kepada saya. Saya akan berikan tindakan dan sanksi tegas,” papar Kapolda NTT.