Polres Mabar latih pelaku pariwisata dasar evakuasi medis

id Polres Manggarai Barat, polisi, Labuan Bajo, pelaku pariwisata ,Keterampilan dasar evakuasi medis, Manggarai Barat, Gaha

Polres Mabar latih pelaku pariwisata dasar evakuasi medis

Suasana pelatihan pertolongan pertama yang digelar Polres Manggarai Barat bersama Gahawisri bagi pelaku pariwisata di Labuan Bajo. (ANTARA/HO-Humas Polres Manggarai Barat)

Kompetensi yang diberikan dalam pelatihan ini menjadi dasar dalam pemberian pertolongan atau rescue untuk menyelamatkan orang...

Manggarai Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) berkolaborasi dengan Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) melatih pelaku pariwisata di Labuan Bajo keterampilan dasar evakuasi medis.

"Kompetensi yang diberikan dalam pelatihan ini menjadi dasar dalam pemberian pertolongan atau rescue untuk menyelamatkan orang," kata Kepala Seksi Dokkes Polres Manggarai Barat Iptu Gde Yoga Ari Saputra dalam keterangan di Labuan Bajo, Rabu, (7/8).
Ia menambahkan pelatihan pertolongan pertama (medical first responder) itu bertujuan meningkatkan kesiapan para pelaku pariwisata dalam menghadapi keadaan darurat serta mampu memberikan pertolongan dan evakuasi secara cepat, tepat dan terarah.
Menurut dia, dengan penanganan pertama yang baik dan benar maka dapat meminimalkan dampak keadaan darurat dan korban akan terselamatkan.
Lebih lanjut beberapa materi pelatihan yang diberikan antara lain pertolongan pertama dan anatomi, penilaian dan pemeriksaan korban, pemindahan korban, penanganan korban cedera dan luka, RJP (resusitasi jantung paru) hingga terapi oksigen.
"Ini adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh pelaku pariwisata dari semua ilmu rescue, yakni pertolongan pertama sebelum korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," jelasnya.
Ia berharap para pelaku pariwisata dapat meningkatkan kualitas pelayanan pertolongan pertama kepada wisatawan ketika terjadi kecelakaan di perairan maupun kecelakaan di darat.
Hal ini, lanjut dia, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata bahari di Labuan Bajo. Apalagi, kawasan itu merupakan salah satu destinasi pariwisata super premium yang ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Baca juga: Pemkab Mabar imbau pemilik kapal wisata pastikan pemadam api berfungsi

Ia menjelaskan keselamatan dan kenyamanan wisatawan merupakan hal yang harus diutamakan.

Baca juga: Pemkab Mabar wajibkan pelaku kuliner informasikan harga menu

"Jangan sampai ketika ada kejadian, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, sampai saat ini Labuan Bajo sudah cukup teruji dalam hal penanganan kecelakaan laut, baik pada saat menangani kapal tenggelam maupun kapal terbakar," katanya.