"Kantor Imigrasi Labuan Bajo telah melayani 145 penumpang keberangkatan rute Labuan Bajo-Malaysia dan 164 penumpang rute Malaysia-Labuan Bajo," kata Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu, (5/9).
Jaya Mahendra juga menjelaskan, dalam proses pemeriksaan sempat mengalami kendala terkait waktu pelayanan karena dalam proses pemeriksaan membutuhkan ketelitian dan kecermatan.
Hal tersebut, lanjut dia, agar memastikan bahwa dokumen perjalanan penumpang dinyatakan benar-benar asli dan memang milik penumpang yang bersangkutan serta tidak masuk dalam daftar cegah maupun tangkal.
"Sehingga kedatangannya jelas membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan permohonan maaf jika para penumpang pada pelayanan perdana tersebut menilai pelayanan memakan waktu yang lama.
"Hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami, kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Komodo dengan sumber daya dan fasilitas yang ada, sehingga proses pemeriksaan keimigrasian dapat dilakukan dengan lebih efisien," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jul Fikri menjelaskan, pemeriksaan keimigrasian dilakukan dengan beberapa tahapan seperti memeriksa keabsahan dan masa berlaku dokumen keimigrasian seperti paspor dan visa, wawancara singkat untuk memperoleh keterangan dan tahapan terakhir adalah pemindaian paspor.
Baca juga: Bandara Komodo layani penerbangan internasional perdana
Baca juga: Bandara Komodo layani penerbangan internasional perdana
"Namun walaupun proses sempat mengalami kendala, Imigrasi Labuan Bajo tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap individu yang memasuki atau meninggalkan wilayah ini
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo komitmen beri layanan keimigrasian yang optimal
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo komitmen beri layanan keimigrasian yang optimal
berada dalam kondisi aman dan sesuai dengan regulasi keimigrasian," katanya.