Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) setempat menggelar pelatihan pengelolaan homestay untuk para pengelola desa wisata di daerah itu.
"Pelatihan ini sangat penting, sebagai bekal bagi calon maupun yang sudah lama mengelola homestay, terutama di area destinasi atau desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat," kata Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat Stefanus Jemsifori dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu, (18/9).
Ia menambahkan pelatihan itu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola homestay agar lebih profesional dan berkualitas dalam mengelola dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.
"Sekaligus sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa wisata," ujarnya.
Ia berharap agar para pengelola homestay di desa-desa wisata dapat terus berinovasi demi mengembangkan usaha serta mampu memberikan kesan yang baik bagi wisatawan, sehingga dapat merasa aman dan nyaman serta berniat untuk kembali berkunjung.
“Setelah pelatihan ini usai, ilmu yang kita dapatkan dari sini ataupun yang kita amati saat praktik di hari ketiga nanti, diaplikasikan di usahanya masing-masing, harus ada perbedaan sebelum dan setelah pelatihan, berikan pelayanan terbaik untuk wisatawan yang datang berkunjung, sehingga wisatawan merasa nyaman, bahkan ingin kembali lagi,“ katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Disparekrafbud Manggarai Barat, Yosep Edward Nahas mengatakan sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan pengelolaan homestay adalah para peserta mengetahui dan memahami dengan baik karakteristik pelayanan homestay atau pondok wisata.
"Serta memahami standar homestay yang berlaku di Indonesia dan ASEAN," ujarnya.