Mabar latih delapan desa kelola bisnis dan pemasaran pariwisata

id Pariwisata, Pemkab Mabar, Manggarai Barat, desa, tata kelola pariwisata,Bisnis Pariwisata

Mabar latih delapan desa kelola bisnis dan pemasaran pariwisata

Suasana pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran pariwisata bagi delapan desa di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Kominfo Manggarai Barat)

...Pemerintah daerah terus bergerak meningkatkan pelayanan dalam bidang kepariwisataan, kata Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat Stefanus Jemsifori dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa, (17/9)  
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) setempat melatih sebanyak delapan desa terkait tata kelola bisnis dan pemasaran pariwisata guna peningkatan pelayanan dalam bidang kepariwisataan.
 
"Pemerintah daerah terus bergerak meningkatkan pelayanan dalam bidang kepariwisataan," kata Kepala Disparekrafbud Manggarai Barat Stefanus Jemsifori dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa, (17/9).
 
Sebanyak delapan desa yang dilatih tersebut yakni yaitu Desa Compang Liang Ndara, Desa Golo Kempo, Desa Wae Kanta, Desa Watu Waja, Desa Romang, Desa Nanga Kantor, Desa Ranggu, dan Desa Galang.
 
Stefanus Jemsifori menambahkan, pelatihan yang dilakukan merupakan langkah penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan sektor pariwisata karena Kabupaten Manggarai Barat merupakan sebuah daerah yang memiliki potensi wisata mulai dari keindahan alam, keragaman budaya, dan juga situs-situs bersejarah.
 
"Untuk mengembangkannya butuh sinergitas dan komitmen dari semua pihak, kami harapkan sinergitas dan komitmen dari kita semua untuk mengelola secara maksimal,” katanya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparekrafbud Manggarai Barat Yohanes Danggur menjelaskan, pelatihan dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku industri pariwisata tentang konsep dan praktik tata kelola bisnis yang efektif.
 
Para peserta kegiatan, lanjut dia, dilatih agar mengetahui komponen-komponen penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata serta dapat melakukan evaluasi terhadap upaya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.

Baca juga: DPPKB Mabar catat akseptor KB aktif 60 persen dari PUS
 
Ia berharap pelatihan tersebut dapat memberikan gambaran dalam menyusun strategi pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berpotensi menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Pemkab Mabar imbau pedagang manfaatkan lapak dalam pasar
 
"Diharapkan juga dari pelatihan ada peningkatan kemampuan para pelaku industri pariwisata dalam merencanakan dan mengelola bisnis pariwisata secara efektif, meningkatkan kualitas produk pariwisata serta meningkatkan daya saing destinasi pariwisata di Manggarai Barat," katanya.