Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) membangun sarana air bersih berupa sumur bor di Desa Kobasoma, Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Sabtu, (28/12) mengatakan bahwa saat ini pengerjaan sumur bor tengah dilakukan dan ditargetkan selesai pada awal 2025.
“Kapasitas tandonnya 3.300 liter yang dapat dialirkan ke 276 rumah warga atau 305 kepala keluarga,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut dia mengatakan bahwa air adalah sumber kehidupan, karena itu dia mempersilakan warga di desa tersebut untuk dapat menggunakan air bersih dari sumur bor itu untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Kehadiran Arya di lokasi tersebut merupakan rangkaian dari pemantauan kesiapan pelaksanaan Satgas Nataru di kawasan Pulau Flores.
Dalam kunjungan itu, Arya juga mengunjungi dan meninjau dapur umum dan Posko Trauma Healing di Desa Kobasoma.
“Di posko ini kita bagikan mainan untuk anak-anak agar mereka bisa lebih senang dan rileks pascaerupsi yang sampai saat ini masih Status III ini. Hal ini kita lakukan juga untuk mengurangi rasa traumatis akibat bencana alam yang terjadi hampir dua bulan ini,” ujar dia.
Baca juga: BPH Migas -- Pertamina resmikan penyalur BBM satu harga di NTT
Sumur bor itu diharapkan dapat menjamin ketersediaan air bersih untuk masyarakat khususnya bagi warga Desa Kobasoma.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga jamin ketersediaan BBM di NTT aman selama Natal
“Terakhir kami sampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi dan mengawal dari penentuan titik sumur hingga pembangunan yang mudah-mudahan akan selesai awal tahun depan. Kami juga berharap bantuan sumur bor dari Pertamina ini terus dipelihara agar kebermanfaatannya terus dapat dirasakan," ujarnya.