Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur mencatat baru 34 dari 658 koperasi primer di wilayah tersebut yang menggelar rapat anggota tahunan (RAT).
“Sampai dengan hari ini baru 34 dari 658 koperasi di Kupang gelar rapat anggota tahunan untuk tahun buku 2024,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Kupang, NTT, Eben Ndapamerang, saat ditemui di Kupang, Selasa.
Adapun pada 2024 tercatat hanya 63 koperasi yang menjalankan RAT untuk tahun buku 2023.
Ia mengimbau perlunya partisipasi aktif setiap penyelenggara koperasi sebagai wujud pertanggungjawaban tahunan.
Seturut data dinas per 5 Maret 2025, ada 658 koperasi primer di wilayah Kota Kupang, dengan kategori yang aktif sebanyak 357 koperasi dan yang tidak aktif sebanyak 301 koperasi.
Jadi, pelaksanaan RAT belum mencapai sepuluh persen dari jumlah total tersebut.
Ia menjelaskan koperasi primer berada langsung di bawah pembinaan dan pengawasan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Kupang.
Sementara itu, 301 koperasi yang tergolong tidak aktif artinya selama beberapa tahun terakhir tidak lagi menjalankan kewajiban RAT.
Menurut dia, minimnya partisipasi dalam melakukan RAT menandakan pengelolaan koperasi yang kurang sehat.
Padahal untuk periode pelaksanaan RAT tersebut telah ditentukan selama periode Januari-Maret.
Pihaknya pun telah melakukan imbauan kepada para pengurus koperasi terkait RAT ini sejak awal 2025.
“Idealnya harus sudah selesai pada awal tahun, karena di dalam RAT tersebut pengurus mempertanggungjawabkan laporan tahun sebelumnya, sekaligus menyusun rancangan kerja untuk tahun yang baru,” ujarnya.
Walaupun ada kompensasi pelaksanaan hingga bulan Juni nanti, ia menilai RAT seharusnya dijalankan di awal tahun agar pengurus dan anggota bisa menyusun rancangan kerja tahunan secara baik.
Untuk itu, ia mengimbau kepada koperasi di wilayah Kota Kupang untuk tertib dan tepat waktu dalam menjalankan RAT.
“Bagi koperasi yang sudah menjalankan RAT kami sampaikan apresiasi, karena telah turut membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM” katanya.