Kupang (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi (BBP) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan dokumentasi dan inventarisasi bahasa daerah Lamaholot dialek Lamalera, Kabupaten Lembata, untuk pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
"Salah satu fungsi bahasa daerah adalah memperkaya atau mendukung pengembangan bahasa Indonesia," kata Widyabasa Ahli Muda BBP NTT Haniva Yunita Leo di Kupang, Rabu (11/6).
Untuk itu, pihaknya telah melakukan penelitian lapangan dan pengambilan data kosakata bahasa Lamaholot dialek Lamalera sebagai bagian dari program inventarisasi kosakata dalam rangka pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia.
Melalui pendataan secara langsung, pihaknya mencari konsep-konsep unik yang dapat mengisi rumpang semantis untuk menambah kosakata KBBI. Dengan demikian, istilah-istilah dan konsep budaya di Lamalera bisa dimasukkan dan distandarkan sebagai bahasa Indonesia.
Haniva menjelaskan bahwa selama ini bahasa daerah dari Pulau Jawa dan sekitarnya berkontribusi besar terhadap pengembangan bahasa Indonesia. Akan tetapi, kontribusi bahasa-bahasa dari wilayah timur masih tergolong sedikit dan belum terlalu signifikan.
"Jadi, harapan kami bahasa-bahasa daerah dari wilayah timur juga dapat memberi kontribusi yang sama dalam memperkaya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa," katanya.
Adapun dalam pelaksanaan pendataan, pihaknya berhasil mengumpulkan lebih dari 200 kosakata bahasa Lamalera.
Namun, menurut dia, masih akan ada dua tahap lanjutan berupa verifikasi dalam lokakarya dan sidang komisi bahasa daerah sehingga tidak semua kosakata tersebut diusulkan ke dalam KBBI.
Oleh karena itu, bagi kosakata yang tidak masuk KBBI, selanjutnya akan dihimpun ke dalam aplikasi kompilasi kamus.
Pada tahun ini selain bahasa Lamalera, BBP NTT turut melakukan fasilitasi penyusunan kamus bahasa Kodi, Sumba Barat Daya.
BBP NTT juga membuka kesempatan kerja sama baik dengan pemerintah maupun lembaga untuk memfasilitasi penyusunan kamus sebagai upaya pelestarian bahasa daerah.
Sementara itu, pihaknya mencatat 1.277 entri kosakata bahasa daerah NTT yang terdaftar ke dalam KBBI. Adapun Provinsi NTT sendiri memiliki total 72 bahasa daerah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balai Bahasa NTT menginventarisasi bahasa Lamalera untuk perkaya KBBI