Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengatakan salah satu kendala yang menyebabkan sepak bola di Nusa Tenggara Timur menjadi tidak berkembang, karena tidak tersedianya fasilitas lapangan sepak bola yang memadai.
"Kita lihat saja, waktu turnamen Danone Cup di Kupang, anak-anak bermain bukan di atas rumput tetapi justru bermain di atas pasir," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis (25/4).
Hal ini disampaikannya karena Wagub Nae Soi melihat tidak ada kemajuan dalam perkembangan sepak bola di NTT. Pasalnya, NTT tidak memiliki fasilitas lapangan sepak bola yang memadai untuk membina anak-anak menjadi pesepakbola handal.
"Yang kita takutkan jika para pemain itu cedera sehingga cita-cita mereka menjadi pesepak bola terhenti. Bagaimana mungkin orang bermain bola di atas pasir," katanya.
Mantan anggota Komisi V DPR RI itu sudah berkomitmen dengan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat bahwa mulai tahun 2019 ini semua infrastruktur olahraga khususnya di bidang sepak bola akan segera dibenahi. "Beri kami waktu agar tahun ini semua fasilitas sepak bola dibenahi," ujarnya.
"Saya punya mimpi kelak NTT bisa mempunyai klub sepak bola yang patut dibanggakan, karena daerah ini memiliki talenta pesepakbola yang handal, dan kemampuannya sama dengan pemain-pemain di Pulau Jawa," demikian Wagub Nae Soi.
Baca juga: Kualitas Lapangan SSB Bintang Timur Berstandar Internasional
Baca juga: Indra Sjafri Fokus Bersama Bintang Timur Academy
Lapangan jadi kendala perkembangan sepak bola di NTT
Wagub NTT Josef Nae Soi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
"Salah satu kendala yang menyebabkan sepak bola di Nusa Tenggara Timur menjadi tidak berkembang, karena tidak tersedianya fasilitas lapangan sepak bola yang memadai," kata Wagub NTT Josef Nae Soi.
