Minggu kelabu bagi seorang balita penderita gizi buruk

id Gizi Buruk

Minggu kelabu bagi seorang balita penderita gizi buruk

Diana Dimayanti Sabneno (2), penderita gizi buruk, terlentang tak berdaya setelah dianiaya ayah kandungnya Abraham Sabneno pada Minggu (14/7). Korban mengalami patah tulang di bagian paha dan lengan kiri akibat kekejaman sang ayah. (ANTARA FOTO/Ist)

"Sang ayah yang diduga kuat sebagai tersangka pelaku, sedang dalam pengejaran polisi," kata Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan
Kupang (ANTARA) - Malang nian nasib Diana Dimayanti Sabneno. Balita penderita gizi buruk yang masih berusia dua tahun itu, harus rela menerima perlakuan kasar dari ayah kandungnya, Abraham Sabneno, sampai mengalami patah tulang di bagian paha dan lengan kirinya.

Entah apa penyebabnya, semuanya masih misteri. "Sang ayah yang diduga kuat sebagai tersangka pelaku, sedang dalam pengejaran polisi," kata Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan ketika dikonfirmasi ANTARA di Babau, Rabu (17/7).

Rupaya, setelah menganiaya anak kandungnya yang sedang menderita gizi buruk itu, sang ayah Abraham Sabneno langsung melarikan diri. "Tersangka pelaku langsung melarikan diri," kata Kapolres Kupang Indera Gunawan,

Peristiwa penganiyaan itu, terjadi pada Minggu (14/7) sekitar pukul 16.30 WITA di kediaman Sabneno di Desa Batakte, Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Warga RT.01/RW.01 Keluarahan Oenesu, sudah tak kaget lagi melihat perilaku kejam Abraham Sabneno terhadap anak-anaknya. "Tersangka pelaku sering menganiaya anak-anaknya," kata Kapolres mengutip laporan warga.

Baca juga: Lipsus - Gizi buruk dan Stunting yang terus melanda

Namun, warga pun tak tega melihat perilaku kasar sang ayah terhadap anak kandungnya yang sedang menderita gizi buruk itu, sampai akhirnya memilih jalan untuk melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib.

Saat ini, sang balita penderita gizi buruk itu sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit terdekat untuk menjalani pengobatan terhadap paha dan lengan kirinya yang patah.

Itulah kisah pahit yang dialami Diana Dimayanti Sabneno, balita penderita gizi buruk di hari Minggu kelabu itu. "Kami akan terus mengejar tersangka pelaku yang juga ayah kandung korban itu sampai dapat," demikian janji Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan.

Baca juga: Kupang Miliki Fasilitas Penanganan Gizi Buruk
Baca juga: Kasus gizi buruk di Kota Kupang turun