Pembangunan jalur pantura Flores sangat mendesak

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores menyatakan bahwa pembangunan jalur pantai utara (Pantura) Flores yang menghubungkan Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai, adalah hal yang sangat mendesak.

"Kami menilai bahwa pembangunan jalur pantura Flores sangat mendesak dan urgen, sehingga pembangunan jalur tersebut menjadi hal yang prioritas," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong saat dihubungi dari Kupang, Rabu (17/7).

Menurut dia pembangunan jalur Pantura Flores juga untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata di daerah itu, sekaligus merupakan urat nadi bagi perekonomian Manggarai Barat.

"Pembangunan jalur Pantura merupakan hal yang sangat mendesak, karena merupakan akses utama menuju dermaga niaga (bongkar-muat) yang rencana pembangunannya di Bari, Kecamatan Macang Pacar," kata Maria Geong.

Menurut dia, seiring hampir rampungnya pembangunan Kawasan Terpadu Marina, maka pembangunan dermaga bongkar muat harus beriringan dengan pembangunan jalan pantura Flores.

Selain masalah pembangunan jalur pantura yang menurutnya sangat mendesak, di sisi lain juga ia menekankan soal kelangkaan bahan bakar minyak BBM di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

“Sebentar lagi kita akan dihadapkan pada musim penghujan. Bagi kami di Manggarai Barat, musim hujan merupakan momok, yang mengakibatkan lumpuhnya gerak pariwisata di ujung barat Pulau Flores itu,” katanya.

Maria Geong juga menyatakan bahwa pemerintahannya tetap mendukung upaya pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pariwisata di Labuan Bajo, dengan memperlancar urusan perizinan, pembebasan lahan, revisi RTRW serta rencana detil tata ruang (RDTR).

Baca juga: Jalur pantura Flores putus total
Baca juga: Pantura Flores segera pulih