Sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS bagi pelajar di Kota Kupang

id sosialisasi narkoba

Sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS bagi pelajar di Kota Kupang

Para pelajar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ketika mengikuti kegiatan sosialisai bahaya HIV/AIDS dan narkoba di Kupang, Kamis (22/8/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Tim Pembinaan Kesejahteraan keluarga (PKK) Kota Kupang menggelar sosialisasi tentang bahaya Human Imunodeficciency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) dan narkoba bagi kalangan pelajar di Kota Kupang.
Kupang (ANTARA) - Tim pembinaan Kesejahteraan keluarga (PKK) Kota Kupang menggelar sosialisasi tentang bahaya Human Imunodeficciency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) dan narkoba bagi kalangan pelajar guna mewujudkan warga Kota Kupang yang sehat dan cerdas.

Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man ketika membuka kegiatan sosialisasi yang berlangsung di aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Kamis (22/8)  mengapresiasi terhadap PKK yang berinisiatif untuk melakukan sosialiasi tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba bagi kalangan pelajar.

"Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi terhadap dilakukannya kegiatan ini karena PKK telah memiliki kepedulian terhadap masa depan anak bangsa karena sasarannya adalah pemuda," katanya.

Ia mengatakan, penderita HIV/AIDS serta penggunaan narkoba di Indonesia banyak menimpa generasi muda. "Generasi muda banyak yang terjerat kasus narkoba karena rasa ingin tahunya yang tinggi dan keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru," kata Hermanus Man.

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang ini, melalui kegiatan sosialisasi seperti ini para peserta akan diberikan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS dan penggunaan narkoba.


Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man (kedua dari kiri) ketika membuka kegiatan sosialisai tentang bahaya HIV/AIDS
dan narkoba di Kupang, Kamis (22/8/2019) (ANTARA FOTO/Benny Jahang)


"Hal ini selaras dengan visi Kota Kupang untuk mewujudkan pemuda yang cerdas" ucap Hermanus Man sambil mengajak semua pihak di Ibu Kota Provinsi NTT itu agar berperan aktif dalam memerangi dan menekan angka ketergantungan penyebaran HIV/AIDS dan narkoba di Kota Kupang.

Sementara itu Ketua Pokja I PKK Kota Kupang Hj. Balkis Soraya Tanof mengatakan sosialisasi yang dilakukan PKK sebagai bentuk gerakan kepada masyarakat agar menjauhkan diri dari HIV/AIDS dan penggunaan narkoba sehingga bisa terwujud keluarga yang sejahtera.

Ia mengatakan, secara sosiologis ada berbagai patologi sosial di tengah masyarakat Kota Kupang yaitu masalah pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang dan kehamilan anak serta remaja di luar nikah.

Selain itu, kasus perkosaan dan kekerasan terhadap remaja di ruang keluarga dan publik, masalah HIV/AIDS akibat dari lemahnya kontrol diri dan keluarga.

Balkis Soraya Tanof berharap melalui sosialisasi dapat meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Hadir pada kesempatan itu Ketua PKK Kota Kupang, Hilda Manafe Riwu Kore, Kepala BNN Kota Kupang, Lino Do R Pereira serta para tim PKK serta guru-guru dari berbagai lembaga pendidikan di daerah ini.

Baca juga: Penderita HIV/AIDS di Kota Kupang sudah 1.455 orang
Baca juga: Pemerintah perlu perhatikan masalah HIV/AIDS di NTT