Speksanyo juara satu lomba kuis kitab suci

id SMPK Santo Yoseph Naikoten, lomba kuis kitab suci

Speksanyo juara satu lomba kuis kitab suci

Tim pelajar dari SMPK Santo Yoseph Naikoten yang berhasil meraih juara satu dalam lomba kitab suci tingkat SMP yang digelar Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Kupang (MPK KAK) di Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui pada Sabtu 21 September 2019. (ANTARA FOTO/HO-Romo Amance Ninu Pr)

Romo Amance mengapresiasi pelaksanaan lomba tersebut sebagai ajang menguji wawasan para pelajar mengenai kitab suci dan pengetahuan umum gereja.
Kupang (ANTARA) - Tim Pelajar dari SMPK Santo Yoseph Naikoten (speksanyo) berhasil meraih juara satu dalam perlombaan kuis kitab suci antar SMP se-Keuskupan Agung Kupang di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Lomba ini dimaksud untuk memeriahkan bulan kitab suci nasional 2019 dengan tema; "Mewartakan Kabar Gembira di tengah krisis lingkungan, dan kami bersyukur Speksanyo lolos sebagai juara satu," kata Kepala SMPK St Yoseph Naikoten Kupang Romo Amance Ninu Pr di Kupang, Selasa (24/9).

Lomba yang digelar Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Kupang (MPK KAK) itu berlangsung di Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui pada Sabtu 21 September 2019.

Sejumlah sekolah yang ikut di antaranya SMPK Sint Vianney SoE, SMPK Santa Theresia, SMPK Maria Assumpta, SMPK Giovanni, SMPK Agustinus Adisucipto, SMPK Sancta Familia, SMPK Rosa Mistyca, dan Speksanyo.

Romo Amance mengapresiasi pelaksanaan lomba tersebut sebagai ajang menguji wawasan para pelajar mengenai kitab suci dan pengetahuan umum gereja.

"Sejak babak penyisihan terlihat para pelajar menonjolkan kecermatan mereka menjawab soal-soal seputar kitab suci perjanjian lama dan perjanjian baru," katanya.

Dia mengaku puas dengan capaian para pelajar dari Speksanyo yang berhasil unggul dengan meraih juara satu dalam babak final perlombaan antar pelajar tingkat SMP itu.

Dia menyebutkan tiga orang pelajar Speksanyo yang menjuarai perlombaan tahunan itu di antaranya Maria Angelina Klau, Maria Yustina Kewa Benidau, dan Imanuela Junior Henderina Buan. 

"Ini capaian yang bagus, kita berharap perlombaan ini terus berkelanjutan agar memacu kecintaan para remaja Kristiani terhadap kitab suci," katanya.