ASDP tambah jadwal pelayaran ke Pulau Sabu

id Feri

ASDP tambah jadwal pelayaran ke Pulau Sabu

Hermin Welkis. (ANTARA/Bernadus Tokan)

PT ASDP Fery Cabang Kupang, mulai 1 Oktober 2019 menambah jadwal pelayaran pada lintasan penyeberangan Kupang-Sabu dari satu kali menjadi dua kali dalam sepekan.
Kupang (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Fery Cabang Kupang, mulai 1 Oktober 2019 menambah jadwal pelayaran pada lintasan penyeberangan Kupang-Sabu dari satu kali menjadi dua kali dalam sepekan.

"Penambahan jadwal pelayaran ini, menyusul animo masyarakat pengguna jasa pelayaran terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu," kata Manager Usaha PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Kupang Hermin Welkis kepada ANTARA di Kupang, Rabu (16/10).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan keluhan masyarakat Sabu dan Raijua yang merasa kesulitan transportasi untuk bepergian ke Pulau Sabu, karena kapal ASDP hanya melayani lintasan tersebut satu kali dalam sepekan.

Pelayaran sekali dalam sepekan itu pun hanya dalam keadaan normal. Jika kondisi laut tidak memungkinkan maka pelayaran ke Pulau Sabu pun dihentikan.

Baca juga: Jadwal pelayaran feri Kupang-Sabu jadi 3 kali sepekan
Baca juga: Gelombang tinggi tak ganggu pelayaran feri di NTT


Selebihnya, masyarakat harus menunggu kapal Pelni karena penerbangan dari dan ke wilayah itupun, hanya mengandalkan pesawat Susi Air berkapasitas 12 orang.

Hermin Welkis mengatakan, saat ini jadwal pelayaran kapal ke Pulau Sabu, salah satu pulau terdepan di Nusa Tenggara Timur dilakukan dua kali dalam sepekan, yakni Senin dan Jumat.

Hermin menjelaskan, pelayaran ke Pulau Sabu tidak hanya menyinggahi Pelabuhan Seba, tetapi juga Pelabuhan Raijua, salah satu pulau terpencil di wilayah itu, Ende dan juga Waingapu.

"Jadi setiap Senin dan Jumat, pelayaran kapal cukup penjang, yakni berangkat dari Kupang-Sabu-Raijua-Ende-Sabu-Kupang," kata Hermin menjelaskan.

Sementara pada setiap Jumat, kapal bertolak dari Kupang menuju Sabu-Waingapu-Ende-Waingapu-Sabu baru kembali ke Kupang, kata Hermin Welkis.

Dia berharap, dengan adanya penambahan jadwal pelayaran ini, masyarakat bisa memanfaatkan kapal untuk membawa hasil mereka untuk dijual ke kota-kota dengan harga yang lebih baik.

Baca juga: Cuaca belum mengganggu pelayaran antarpulau di NTT
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan, Feri tetap beroperasi seperti biasa