Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang menyebutkan cuaca ekstrem yang merobohkan sejumlah rumah warga Kabupaten Kupang pada Minggu (24/11) petang, akibat adanya konvergensi angin di atas wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Berdasarkan hasil analisa sementara, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, karena adanya konvergensi angin di atas wilayah NTT," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin (25/11).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan penyebab terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang pada Minggu, (24/11).
Hujan disertai angin tersebut memorak-porandakan rumah warga dan satu sekolah di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Akibat kejadian tersebut, 20 rumah mengalami kerusakan, baik kategori berat maupun ringan di sejumlah dusun di Desa Oebelo.
"Total rumah yang rusak sebanyak 20 rumah, sembilan rumah, dan dua dapur rata dengan tanah serta sembilan rumah lainnya rusak ringan," kata Sekretaris Desa Oebelo, Izak Z. Tode.
Terkait dengan hal itu, Agung Sudiono meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak puting beliung karena bisa membahayakan keselamatan.
Ada konvergensi angin di atas NTT
"Berdasarkan hasil analisa sementara, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, karena adanya konvergensi angin di atas wilayah NTT," kata Agung Sudiono Abadi