SUI jajaki produksi bibit ayam di NTT

id bibit ayam kampung

SUI jajaki produksi bibit ayam di NTT

Direktur Marketing dan Sales PT SUI , Denny Nasir (kiri) ketika menerima izin pemasokan bibit ayam kampung ke NTT dari Kepala Dinas Peternakan NTT, Danny Suhadi. (ANTARA/Bernadus Tokan)

PT Sumber Unggas Indonesia (SUI) menjajaki peluang untuk memproduksi bibit ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) diĀ  Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kupang (ANTARA) - PT Sumber Unggas Indonesia (SUI) menjajaki peluang untuk memproduksi bibit ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) di  Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Rencana produksi bibit ayam KUB di NTT ini untuk menekan harga jual bibit ayam kampung ini sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi lebih tinggi kepada peternak," kata Direktur Marketing dan Sales PT Sumber Unggas Indonesia, Denny Nasir di Kupang, Rabu (27/11).

Danny mengatakan, harga jual bibit ayam tinggi karena pengiriman dari Jakarta menggunakan pesawat udara. "Selama ini, pengiriman bibit ayam ke wilayah NTT dilakukan dari Bogor dikirim ke Jakarta, selanjutnya dikirim ke daerah menggunakan pesawat sehingga biaya pengiriman menjadi tinggi," katanya.

Baca juga: Bisakah NTT dapat melahirkan peternak mandiri?

Namun, saat ini pihaknya mulai memproduksi bibit ayam di Bali untuk memenuhi kebutuhan pasar di Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kalau pengiriman dari Bali bisa lebih murah sehingga harga jual bibit ayam bisa lebih murah, dan petani bisa mendapat keuntungan yang lebih baik," kata Danny.

Dia mengatakan, jika prospek pasar bibit ayam kampung ini baik, pihaknya akan memproduksi bibit di NTT untuk memenuhi kebutuhan pasar di Pulau Timor, Sumba dan Flores. Selain bisa memenuhi kebutuhan pasar di negara tetangga Timor Leste.

Baca juga: 925 kg ayam tak layak konsumsi dikembalikan ke Bima
Baca juga: Pengembangan industri ternak ayam di NTT masih sulit