Saat pergantian tahun, seorang ibu melahirkan di kantor polisi

id kelahiran tahun baru

Saat pergantian tahun, seorang ibu melahirkan di kantor polisi

Polisi dan petugas kesehatan menemani seorang ibu yang melahirkan di Markas Kepolisian Subsektor Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada malam pergantian tahun Selasa (31/12/2019). (ANTARA FOTO/HO-Humas Polda NTT)

Di dalam ruang pertemuan Kepolisian Subsektor Ile Ape itu, Rosalia yang berasal dari Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape itu, akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki.
Kupang (ANTARA) - Seorang ibu bernama Rosalia Hermina Susila Watiuman (27) terpaksa melahirkan anaknya di Kepolisian Subsektor Ile Ape, Kepolisian Resor Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada saat pergantian tahun, Selasa (31/12).

Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Johannes Bangun kepada wartawan di Kupang, Rabu (1/1) dini hari, mengatakan bahwa Rosalia terpaksa melahirkan di Polsek Ile Ape, karena jarak desanya dengan Rumah  Sakit Lewoleba sangatlah jauh.

"Air ketuban dari ibu tersebut sudah pecah ditambah lagi jarak ke rumah sakit sangatlah jauh. Sehingga langkah yang diambil adalah ke Polsek Ile Ape untuk melahirkan anaknya," kata Johannes.

Rosalia melahirkan dengan bantuan seorang bidan dan perawat dari Puskesmas Ile Ape yang menemaninya dari kampung halamanya di Ile Ape menuju Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.

Menurut keterangan polisi, setelah ketubannya pecah, begitu melihat ada kantor kepolisian, Rosalia langsung meminta petugas kesehatan yang menemani untuk membantunya melahirkan di kantor polisi.

Jarak antara Desa Tagawiti di Kecamatan Ile Ape dengan Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata sekitar 19,7 kilometer yang bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 43 menit.

Di dalam ruang pertemuan Kepolisian Subsektor Ile Ape itu, Rosalia yang berasal dari Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape itu, akhirnya melahirkan seorang bayi laki-laki.

“Setelah bersalin, ibu dan anaknya langsung ditangani oleh Kapospol bersama anggota dan bidan dari Puskesmas Ile Ape,” kata Demikian Johannes Bangun.