Jaga kamtibmas di Sumba Timur selama musim Pilkada

id pilkada sumba timur

Jaga kamtibmas di Sumba Timur selama musim Pilkada

Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Kondisi keamanan di Sumba Timur dalam situasi yang kondusif dan aman serta para bakal calon kepala daerah yang bakal bertarung pada Pilkada 2020, mulai gencar melakukan sosialisasi diri kepada masyarakat.
Kupang (ANTARA) - Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora mengajak masyarakat di ujung timur Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama berlangsungnya musim pilkada 2020 di daerah itu.

"Tahapan pelaksanaan Pilkada 2020 sudah mulai berlangsung sehingga tentu dibutuhkan situasi dan kondisi keamanan yang kondusif agar pelaksanaan pilkada di Sumba Timur dapat berlangsung dengan aman, sukses tanpa adanya gejolak," kata Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora kepada Antara di Kupang, Kamis (16/1).

Menurut dia, kondisi keamanan di Sumba Timur dalam situasi yang kondusif dan aman serta para bakal calon kepala daerah yang bakal bertarung pada Pilkada 2020, mulai gencar melakukan sosialisasi diri kepada masyarakat.

Baca juga: KPU terima syarat dukungan bakal calon perseorangan
Baca juga: Untuk kebutuhan Pilkada 2020, KPU NTT rekrut 4.481 petugas pemilu


Bupati Sumba Timur dua periode itu mengajak warganya untuk mewaspadai setiap informasi atau berita bohong bernada provokasi terutama yang beredar di media sosial yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan warga.

Ia mengatakan, beda pilihan dalam pilkada merupakan hal biasa dalam demokrasi, namun tidak harus memutuskan hubungan kekeluargaan yang ada.

"Para kandidat yang maju dalam Pilkada 2020 pada umumnya memiliki hubungan keluarga semua, sehingga kita tidak mengharapkan hubungan kekeluargaan yang sudah terbina dengan baik menjadi tidak harmonis karena politik. Perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa," katanya.

Ia mengatakan, semua bakal calon yang akan maju dalam Pilkada 2020 di daerah itu merupakan kader-kadernya di pemerintahan selama 10 tahun memimpin Kabupaten Sumba Timur. 

Baca juga: Petahana diingatkan untuk tidak mengganti pejabat
Baca juga: Demokrat nyatakan siap hadapi Pilkada 2020 di NTT