Gubernur Apresiasi Aparat Amankan Paskah

id Paskah

Gubernur Apresiasi Aparat Amankan Paskah

Seorang anggota Brimoda Polda NTT sedang melakukan pengecekan keamanan di sebuah gereja pada Perayaan Paskah di Kupang.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengapresiasi aparat TNI-Polri yang telah mengamankan perayaan Paskah di daerah ini sehingga berlangsung aman dan tanpa ada gangguan.
Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengapresiasi aparat TNI-Polri yang telah mengamankan perayaan Paskah di daerah ini sehingga berlangsung aman dan tanpa ada gangguan.

"Kita apresiasi dan berterima kasih kepada Kapolda NTT dan seluruh jajaran kepolisian beserta TNI di sini yang telah terus-menerus menjaga suasana aman dan tertib selama Paskah berlangsung," katanya di Kupang, Selasa.

Gubernur dua periode itu mengatakan hal tersebut, usai pelaksanaan hari raya Paskah yang berjalan aman seperti prosesi "Semana Santa" di Larantuka, Flores Timur.

Selain itu, prosesi atau pawai Paskah Pemuda Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) yang berjalan aman di Kota Kupang, serta semua daerah di provinsi kepulauan itu yang merayakan Paskah dalam suasana tertib dan lancar.

"Mulai dari perayaan Rabu Terewa, memasuki Tri Hari Suci Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Alleluya, Minggu Paskah hingga pawai Paskah Pemuda GMIT berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

Gubenur berharap, masyarakat atau umat yang merayakan Paskah terus-menerus menghayati pengorbanan Kristus yang rela mati di Kayu Salib hingga kebangkitan-Nya untuk menyelamatkan semua orang.

Makna itulah, katanya, yang harus dipetik semua pihak di daerah ini untuk berkorban dan berjuang untuk kepentingan membangun NTT sehingga kehidupan masyarakat semakin baik dan sejahtera.

"Itulah mimpi kita, Paskah harus menjadi milik bersama supaya kita mengahyati bersama-sama untuk berkorban dan berjuang membangun NTT kita tercinta," katanya.

Gubenur meminta agar perayaan Paskah maupun hari raya lainnya di provinsi selaksa pulau itu tetap berjalan aman di masa mendatang dan seterusnya.

Menurutnya, suasana yang aman dan nyama di hari raya sangat dirindukan oleh banyak orang di berbagai wilayah, namun terkadang harapan mereka tidak terwujud seperti di NTT.

"Karena itu tugas kita menjaga kerukunan, toleransi, dan damai di bumi Nusa Tenggara Timur, bumi Flobamorata yang kita cintai ini," katanya.

Dia mengatakan, dengan menjaga suasana rukun dan damai maka NTT tetap menjadi contoh terwujudnya perdamaian di Indonesia.

Untuk itu, dia mengajak umat Katolik maupun Pemuda GMIT agar mengajak semua kalangan masyarakat berjuang menjaga dan mempertahankan perdamaian di daerah ini.

"Pemerintah tetap terus mendukung berbagai kegiatan perayaan umat yang penting kita semua terus sehati mewujudkan kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di sini," katanya.