Alasan Presiden Jokowi terus berkunjung ke NTT

id Raknamo

Alasan Presiden Jokowi terus berkunjung ke NTT

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (tengah), Mensesneg Pratikno (kedua kiri), Gubernur NTT Viktor Laiskodat (kedua kanan), dan Bupati Belu Willy Lay (kiri) saat meresmikan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp).

"Menurut saya, Presiden Jokowi ingin memastikan bahwa NTT tidak boleh tertinggal terlalu jauh dengan negara tetangga. Itulah hal yang tampaknya terus mendorong kepala negara berkunjung ke NTT," kata Ahmad Atang...
Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadyah Kupang Dr Ahmad Atang MSi menilai Presiden Joko Widodo yang terus melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), karena tak ingin wilayah provinsi berbasis kepulauan ini tertinggal jauh dari negara tetangga Timor Leste.

"Menurut saya, Presiden Jokowi ingin memastikan bahwa NTT tidak boleh tertinggal terlalu jauh dengan negara tetangga. Itulah hal yang tampaknya terus mendorong kepala negara berkunjung ke NTT," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Senin (27/1).

NTT merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang selalu dikunjungi oleh Jokowi selama periode pertama kepemimpinannya, maupun di periode kedua menjadi presiden.

Kunjungan terakhir Presiden Joko Widodo ke NTT adalah ke Labuan Bajo pada 19 Januari dan bermalam di wilayah paling barat Pulau Flores itu.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (kiri), Direktur PT. ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat meresmikan Kawasan Marina Labuan Bajo di Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Senin (20/1/2020). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Dia mengatakan, perhatian terhadap NTT ini merupakan bagian dari upaya Presiden Joko Widodo untuk mempersempit jurang pemisah antara NTT dengan negara tetangga Timor Leste

Konkretnya adalah Pemerintah Pusat mengarahkan sejumlah proyek strategis dan program-program pembangunan ke provinsi berbasis kepulauan itu.

"Sebut saja, pembangunan bendungan-bendungan berskala besar di NTT adalah bentuk perhatian nyata Presiden Joko Widodo untuk wilayah NTT," katanya mencontohkan.

Artinya, secara politis, NTT merupakan provinsi yang memiliki daerah perbatasan dengan Negara Timor Leste dan Australia, sehingga wajar jika perhatian presiden terhadap daerah ini cukup tinggi, dibanding daerah lain.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Mensesneg Pratikno (kiri), Gubernur NTT Viktor Laiskodat (kedua kanan), dan Bupati Belu Willy Lay (kiri) menebar benih ikan pada peresmian Bendungan Rotiklot di Belu, Atambua, NTT, Senin (20/5/2019). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp).