Polda NTT dapat bantuan bilik disinfektan
Bantuan bilik disinfektan ini sebagai bagian dari kontribusi kami dari perguruan tinggi untuk penanganan penyebaran wabah COVID-19 agar tidak semakin menular
Kupang (ANTARA) - Politeknik Negeri Kupang menyalurkan bantuan satu unit bilik disinfektan untuk Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) guna membantu pencegahan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) di lingkungan instansi tersebut.
"Bantuan bilik disinfektan ini sebagai bagian dari kontribusi kami dari perguruan tinggi untuk penanganan penyebaran wabah COVID-19 agar tidak semakin menular," kata Direktur Politeknik Negeri Kupang Nonce Farida Tuati di Kupang, Senin (27/4).
Ia menjelaskan, bantuan satu unit bilik disinfektan tersebut merupakan hasil rancangan para mahasiswa dan dosen dari Jurusan Teknik Mesin di kampus setempat.
Baca juga: Kapolda NTT bagi sembako untuk warga Pulau Semau
Baca juga: Bulog NTT jamin stok beras cukup untuk tujuh bulan
Sasaran pembuatan bilik disinfektan ini, lanjut dia, untuk selanjutnya disalurkan kepada pihak-pihak yang selalu berada di lapangan untuk menjalankan tugas pencegahan dan penanganan wabah COVID-19, seperti tenaga medis maupun aparat kepolisian.
"Kita semua ada di rumah, sementara mereka ada di lapangan, maka kita desain bilik ini supaya saat selesai bekerja mereka bisa sterilisasi tubuhnya di bilik ini agar terbebas dari virus maupun bakteri," katanya.
Sementara itu, Kepala Polda NTT Irjen Pol Hamidin, saat menerima bantuan tersebut menyampaikan terima kasih atas bantuan bilik disinfektan untuk mendukung para personel Polri dalam melaksanakan tugas di lapangan, termasuk berkaitan dengan penanganan COVID-19.
"Memang alat ini sangat perlu kami gunakan sehingga setiap kami mengawali tugas kami harus steril dulu, begitu pun setelah kami pulang bertugas," katanya.
"Alat ini juga membuat para personel kami menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan karena tidak mudah terinfeksi virus," kata Hamidin didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johanis Asadoma dan sejumlah pejabat utama Polda NTT.
"Bantuan bilik disinfektan ini sebagai bagian dari kontribusi kami dari perguruan tinggi untuk penanganan penyebaran wabah COVID-19 agar tidak semakin menular," kata Direktur Politeknik Negeri Kupang Nonce Farida Tuati di Kupang, Senin (27/4).
Ia menjelaskan, bantuan satu unit bilik disinfektan tersebut merupakan hasil rancangan para mahasiswa dan dosen dari Jurusan Teknik Mesin di kampus setempat.
Baca juga: Kapolda NTT bagi sembako untuk warga Pulau Semau
Baca juga: Bulog NTT jamin stok beras cukup untuk tujuh bulan
Sasaran pembuatan bilik disinfektan ini, lanjut dia, untuk selanjutnya disalurkan kepada pihak-pihak yang selalu berada di lapangan untuk menjalankan tugas pencegahan dan penanganan wabah COVID-19, seperti tenaga medis maupun aparat kepolisian.
"Kita semua ada di rumah, sementara mereka ada di lapangan, maka kita desain bilik ini supaya saat selesai bekerja mereka bisa sterilisasi tubuhnya di bilik ini agar terbebas dari virus maupun bakteri," katanya.
Sementara itu, Kepala Polda NTT Irjen Pol Hamidin, saat menerima bantuan tersebut menyampaikan terima kasih atas bantuan bilik disinfektan untuk mendukung para personel Polri dalam melaksanakan tugas di lapangan, termasuk berkaitan dengan penanganan COVID-19.
"Memang alat ini sangat perlu kami gunakan sehingga setiap kami mengawali tugas kami harus steril dulu, begitu pun setelah kami pulang bertugas," katanya.
"Alat ini juga membuat para personel kami menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan karena tidak mudah terinfeksi virus," kata Hamidin didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johanis Asadoma dan sejumlah pejabat utama Polda NTT.