Wali Kota Kupang pantau kenaikan harga di pasar tradisional

id kota kupang

Wali Kota Kupang pantau kenaikan harga di pasar tradisional

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore ketika melakukan pemantauan langsung terhadap harga sejumlah kebutuhkan pokok di sejumlah pasar di Kota Kupang, Senin (27/4/2020). (Antara/HO-Humas dan Protokol Kota Kupang.)

Kami turun ke pasar-pasar untuk mengecek secara langsung perkembangan harga kebutuhan pokok sebagai dampak pandemi COVID-19
Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore memantau langsung  harga kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional di kota itu  untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakati dampak pandemi COVID-19.

"Kami turun ke pasar-pasar untuk mengecek secara langsung perkembangan harga kebutuhan pokok sebagai dampak pandemi COVID-19," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore usai melakukan pemantauan di Pasar Kasih Naikoten, Senin (27/4).

Ia mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok seperti gula, bawang putih dan cabe mengalami kenaikan harga sejak pandemi COVID-19 berlangsung.

Harga gula pasir sebelumnya dijual dengan harga Rp15.000/kg kini naik menjadi Rp20.000/kg setelah pandemi COVID-19.

Baca juga: Wakil Wali Kota pantau langsung harga kebutuhan pokok di pasaran Kupang
Baca juga: Menteri Perdagangan pantau harga bahan pokok di pasar Kupang


Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore saat itu juga mengintruksikan Kadis Perindustian dan Perdagangan, Kota Kupang, Djidja Kadiwanu untuk berkordinasi dengan para distributor sembako serta Bulog NTT untuk melakukan operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Kupang yang mulai mengalami kenaikan,

"Ingatkan para distributor untuk tidak menahan stok sembako sehingga harga kebutuhan pokok di pasar Kota Kupang tetap stabil," kata Wali Kota, Jefri Riwu Kore

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Djidja Kanawadu menyatakan siap menindaklanjuti instruksi Wali Kota tersebut.

Dia mengaku tekah menghubungi para distributor dan Bulog untuk menggelar operasi pasar di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini guna menstabilkan harga sejumlah kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik.