Bantuan Bank Mandiri untuk Labuan Bajo difokuskan ke jalur wisata

id BUMN, NTT, Kota Kupang, Labuan Bajo

Bantuan Bank Mandiri untuk Labuan Bajo difokuskan ke jalur wisata

Penyerahan bantuan dari Bank Mandiri untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di Labuan Bajo, Manggarai Barat. (Antara/Ho-Humas Pemkab Manggarai Barat)

Kupang (ANTARA) - Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menyatakan bahwa bantuan berupa 100 westafel dan 10 ribu masker dari PT. Bank Mandiri Tbk yang sudah diterima akan difokuskan di jalur wisata di titik-titik destinasi yang sudah mulai dibuka per Senin (15/6).

"Titik-titik destinasi yang dibuka itu seperti bandara, pelabuhan, lokasi bermangkalnya trasnportasi umum seperti terminal dan titik-titik yang yang selalu dikunjungi wisatawan," kata Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina, Senin kepada Antara saat dihubungi dari Kupang.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan bantuan masker dan westafel yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri Tbk yang diserahkan pada Minggu (14/6) kemarin yang diterima langsung oleh Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula dan dirinya.

Saat ini kata dia kawasan wisata yang dibuka baru di wilayah sekitar Labuan Bajo saja, sementara kawasan wisata Taman Nasional (TN) Komodo belum dibuka saat ini karena masih ada larangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ia menambahkan bahwa, selain akan dibagikan ke sejumlah titik di Labuan Bajo, bantuan masker dan westafel itu akan juga didistribusikan ke beberapa titik di destinasi lain yang mulai membuka aktifitas pariwisatanya seperti di Kupang dan Taman Nasional Kelimutu di Ende.

Selain itu Shana juga mengatakan bahwa, pihak BOPLBF sendiri juga bersama-sama BUMN melaksanakan sertifikasi clean, health and safe (CHS) bagi para pelaku pariwisata dan melaksanakan berbagai simulasi untuk mendukung berjalannya normal baru di NTT yang sudah mulai dilakukan per Senin (15/6) hari ini.

“Kami juga sedang mendorong BUMN untuk bisa menyediakan sertifikasi CHS untuk para pelaku pariwisata dan industri kreatif sehingga mereka siap untuk menyambut dan menjalankan protokol kesehatan normal baru ini," ujar dia.

Sertifikasi itu kata dia, ke depannya bisa menjadi jaminan bagi kenyamanan para wisatawan yang datang berkunjung. Wisatawan kata dia akan merasa dijaga dan dilindungi jika melihat pelaku pariwisata di daerah itu siap dengan menerapan disiplin dan protokoler kesehatan.

Shana sekaligus menyampaikan terima kasihnya kepada Bank Mandiri atas dukungannya kepada Labuan Bajo yang merupakan 1 dari 5 destinasi super prioritas mempersiapkan diri untuk menerapkan tatanan normal baru pariwisata dengan upaya memaksimalkan penerapan program CHS.

Baca juga: Proyek pembangunan pariwisata Labuan Bajo baru mulai dikerjakan
Baca juga: Indonesian Govt allocates Rp1.3 trillion for Labuan Bajo, Flores development