Delapan ikon wisata NTT masuk nominasi API 2020, Disparekraf ajak warga beri dukungan
Ada tujuh icon wisata kita yang terpilih masuk nominasi API 2020 karena itu kami mengajak semua warga NTT di mana saja agar mari kita dukung untuk ikut memvoting,
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Wayan Darmawa mengajak warga di provinsi itu untuk mendukung delapan ikon wisata di NTT yang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.
"Ada delapan ikon wisata kita yang terpilih masuk nominasi API 2020 karena itu kami mengajak semua warga NTT di mana saja agar mari kita dukung untuk ikut mem-voting," katanya ketika dihubungi di Kupang, Sabtu, terkait destinasi wisata di NTT yang masuk nominasi API 2020.
Ke delapan ikon wisata itu di antaranya, makanan tradisional terpopuler yaitu daging Se'i di Kota Kupang dengan kode vote API 1G, destinasi belanja yaitu sentra tenun ikat Ina Ndao di Kota Kupang (API 5H).
Kategori wisata air yakni island hopping Pulau Meko di Kabupaten Flores Timur dengan (API 8E), dataran tinggi Fulan Fehan di Kabupaten Belu (API 10C).
Selain itu, kampung adat Namata di Kabupaten Sabu Raijua (API 13C), destinasi baru Pulau Semau di Kabupaten Kupang (API 17I), dan surga tersembunyi Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao (API 18D), situs sejarah Liang Bua Ruteng di Kabupaten Manggarai (API 12F)
Baca juga: Desa Pledo bentuk Perdes kelola wisata bahari
Baca juga: NTT Luncurkan Foto Bawah Laut Meko
"Ikon-ikon wisata kita ini sudah terpilih masuk nominasi sehingga kami mengajak peran serta dan dukungan semua masyarakat untuk ikut voting dengan cara mengirim mengetik kode ikon wisata tersebut dikirim melalui SMS ke nomor 99386," katanya menambahkan, periode pemungutan suara (voting) berlangsung selama 1 Agustus-31 Desember 2020.
Wayan Darmawa mengatakan, nominasi ini penting sebagai motivasi dan media promosi yang efektif bagi pariwisata NTT yang semakin mendunia.
Selain itu, lanjut dia, juga menambah semangat berbagai pihak untuk menata destinasi wisata atau melestarikan warisan yang dimiliki untuk percepatan pembangunan daerah.
"Kita berharap banyak ikon kita yang meraih juara dalam API 2020 ini sehingga daerah kita semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan dari berbagai wilayah atau negara lain," katanya.
"Ada delapan ikon wisata kita yang terpilih masuk nominasi API 2020 karena itu kami mengajak semua warga NTT di mana saja agar mari kita dukung untuk ikut mem-voting," katanya ketika dihubungi di Kupang, Sabtu, terkait destinasi wisata di NTT yang masuk nominasi API 2020.
Ke delapan ikon wisata itu di antaranya, makanan tradisional terpopuler yaitu daging Se'i di Kota Kupang dengan kode vote API 1G, destinasi belanja yaitu sentra tenun ikat Ina Ndao di Kota Kupang (API 5H).
Kategori wisata air yakni island hopping Pulau Meko di Kabupaten Flores Timur dengan (API 8E), dataran tinggi Fulan Fehan di Kabupaten Belu (API 10C).
Selain itu, kampung adat Namata di Kabupaten Sabu Raijua (API 13C), destinasi baru Pulau Semau di Kabupaten Kupang (API 17I), dan surga tersembunyi Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao (API 18D), situs sejarah Liang Bua Ruteng di Kabupaten Manggarai (API 12F)
Baca juga: Desa Pledo bentuk Perdes kelola wisata bahari
Baca juga: NTT Luncurkan Foto Bawah Laut Meko
"Ikon-ikon wisata kita ini sudah terpilih masuk nominasi sehingga kami mengajak peran serta dan dukungan semua masyarakat untuk ikut voting dengan cara mengirim mengetik kode ikon wisata tersebut dikirim melalui SMS ke nomor 99386," katanya menambahkan, periode pemungutan suara (voting) berlangsung selama 1 Agustus-31 Desember 2020.
Wayan Darmawa mengatakan, nominasi ini penting sebagai motivasi dan media promosi yang efektif bagi pariwisata NTT yang semakin mendunia.
Selain itu, lanjut dia, juga menambah semangat berbagai pihak untuk menata destinasi wisata atau melestarikan warisan yang dimiliki untuk percepatan pembangunan daerah.
"Kita berharap banyak ikon kita yang meraih juara dalam API 2020 ini sehingga daerah kita semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan dari berbagai wilayah atau negara lain," katanya.