Gubernur NTT minta 'SEPASI' kembangkan tanaman sorgum secara terpadu

id NTT, gubernur NTT, SEPASI, sorgum

Gubernur NTT minta 'SEPASI' kembangkan tanaman sorgum secara terpadu

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat saat beraudienai dengan Serikat Petani Sorgum Indonesia (SEPASI) di Kantor Gubernur NTT di Kupang, Senin (21/9/2020). (ANTARA/Humas Setda NTT)

Saya ingin SEPASI sebagai mentornya. Wajib dampingi terus dari awal tanam, hingga panen. Harus berhasil sehingga benar-benar selain menghasilkan profit bagi masyarakat, juga produk yang kita hasilkan dapat dikenal luas
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Serikat Petani Sorgum Indonesia (SEPASI) agar mengembangkan tanaman sorgum secara terpadu di wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Saya ingin agar program pengembangan sorgum ini betul-betul terpadu. Dipikirkan secara detail, baik dari tenaga kerjanya, lahan yang dibutuhkan, benihnya, mesinnya apa saja, dan lainnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Selasa, (22/9).

Gubernur Laiskodat telah menyampaikan hal tersebut secara langsung kepada Ketua SEPASI saat bersama rombongan beraudiensi di Kantor Gubernur NTT di Kota Kupang pada Senin (21/9).

Baca juga: Gubernur NTT sebut pabrik pakan ternak di Sumba dibangun pada 2021

Ia mengatakan dukung pengembangan sorgum secara masif karena wilayah NTT memiliki potensi pertanian yang besar.

Untuk itu Gubernur Laiskodat meminta agar pengembangan sorgum dilakukan secara terpadu dan pemerintahannya siap mendukung dari sisi anggaran untuk benih dan alat mesin pertanian.

Ia meminta agar SEPASI secara pro aktif memberikan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan bagi kelompok tani serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam pengolahan produk sorgum dari awal tanam, panen, dan setelah panen.

"Dengan demikian pengembangan sorgum dapat memberikan keuntungan terlebih dari segi ketahanan pangan dan juga peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, permasalahan pertanian di NTT yang terjadi selama ini yaitu berhasil menanam namun sering kali gagal panen sehingga ia mengingatkan agar ke depan dapat diminimalisir.

“Saya ingin SEPASI sebagai mentornya. Wajib dampingi terus dari awal tanam, hingga panen. Harus berhasil sehingga benar-benar selain menghasilkan profit bagi masyarakat, juga produk yang kita hasilkan dapat dikenal luas," katanya.

Sementara itu, Ketua SEPASI Lili Suradilaga mengatakan siap mengembangkan sorgum di NTT agar ke depan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kami siap membagi pengetahuan yang kami miliki dan mendampingi para petani di NTT agar bisa mengembangkan sorgum untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

Baca juga: Gubernur Laiskodat minta perguruan tinggi berperan tangani DBD

Ia mengatakan, pengembangan sorgum dapat memberikan manfaat pada sektor pertanian, selain itu juga bersampak bagus terhadap sektor peternakan, perkebunan, dan lainnya.

“Sorgum ini salah satu tanaman ajaib selain kelor. Setiap bagian tanamannya dapat kita manfaatkan semua, tidak ada yang terbuang. Selain untuk bahan makanan pokok alternatif, juga bisa jadi pakan ternak, pembuatan pupuk serta dapat diolah menjadi biofuel atau bahan bakar dari tanaman berupa etanol," katanya.