Uni Eropa luncurkan program BUMDES di NTT

id NTT,kupang',bumdes

Uni Eropa luncurkan program BUMDES di NTT

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E Vincent Piket (kiri bagian bawah) saat kegiatan peluncuran proyek EVISION untuk pengembangan Bumdes di NTT yang dilakukan secara virtual, Kamis (8/10/2020). (Antara/ Benny Jahang)

Apabila kita ingin mengembangkan ekonomi secara keseluruhan maka kita harus mulai dari komunitas lokal sehingga pengembangan ekonomi dilakukan secara menyeluruh
Kupang (ANTARA) - Uni Eropa bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) meluncurkan proyek ENVISION untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di 50 desa di Nusa Tenggara Timur.

Demikian dikatakan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E Vincent Piket dalam sambutannya pada peluncuran proyek EVISION yang dilakukan secara virtual, Kamis, (8/10).

Proyek pengembangan Bumdes dilakukan di 50 desa di Nusa Tenggara Timur tersebar di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan dengan anggaran Rp16,6 miliar.

Ia mengatakan, Uni Eropa memiliki komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa termasuk di provinsi berbasis kepulauan ini.

Uni Eropa kata dia sangat mendukung terhadap pengembangan sosial ekonomi di Indonesia guna mencapai Development Goals (SDGs) pada 2023.

"Apabila kita ingin mengembangkan ekonomi secara keseluruhan maka kita harus mulai dari komunitas lokal sehingga pengembangan ekonomi dilakukan secara menyeluruh," tegas Vincent Piket.

Dia mengatakan, Bumdes memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pembangunan ekonomi masyarakat, sehingga perlu diberikan pelatihan penguatan managejen pengelolaan Bumdes bagi masyarakat sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

"Peran kaum perempuan dan pemuda sangat penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa," kata Vincent Piket.

Ia mengatakan, Uni Eropa juga mendukung pengembangan Bumdes dibeberapa daerah seperti Sulawesi Selatan untuk mendorong percepatan pengembangan usaha ekonomi masyarakat pesisir.

Sementara itu Direktur Nasional WVI Doseba T Sinay mengatakan proyek "ENVISION" bertujuan untuk penguatan organisasi masyarakat sipil dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yaitu Sumba Timur, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang.

Dia mengatakan pendampingan dilakukan di 50 desa dan berfokus pada keterlibatan perempuan dan anak muda dalam pengelolaan Bumdes sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

"Proyek ENVISION akan meningkatkan kapasitas masyarakat desa untuk dapat secara efektif dan akuntabel mengelola dana desa yang jumlahnya terus meningkat," kata Sinay.

Ia mengatakan, perempuan dan anak muda akan dibekali dengan keterampilan teknis, seperti literasi keuangan dan kepemimpinan.

Baca juga: BUMDes hanya dinikmati kelompok kecil masyarakat

Baca juga: BUMDes kelola usaha wisata penangkapan ikan paus


Menurut dia, peningkatan partisipasi perempuan dapat mendorong perencanaan dan penganggaran yang responsif gender dan Bumdes yang dikelola dengan baik dan pelibatan perempuan dan anak muda akan memberikan manfaat signifikan bagi peningkatan kesejahteraan warga desa di NTT.

Kegiatan peluncuran program "ENVISION" dihadiri juga Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilijora serta perwakilan dari Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan dan Pemerintah Nusa Tenggara Timur.